oleh

Hingga Malam Hari, Nakes Kecewa Bupati Tapteng Tak Kunjung Temui Massa

-Peristiwa-196 views

Hingga Malam Hari, Nakes Kecewa Bupati Tapteng Tak Kunjung Temui Massa

TAPTENG.Mitanews.co.id ||


Aksi Unjuk Rasa para Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang tergabung dalam Tenaga Kesehatan (Nakes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah (Tapteng) di depan Kantor Bupati Tapteng, pada Kamis (23/10/2025), diwarnai isak tangis para nakes yang berjuang menuntut kepastian nasib mereka, sejak pagi hingga malam hari.

Sejak pagi, para TKS Nakes tersebut tiba di Kantor Bupati Tapanuli Tengah melakukan aksi unjuk rasa menuntut keadilan dan kepastian nasib mereka, dan bertahan  hingga pukul 22.00 WIB pada malam harinya, guna menanti kehadiran dan jawaban pasti dari Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu. Namun perjuangan mereka kandas ditengah jalan dan tak membuahkan hasil, sebab Bupati Masinton tak kunjung datang menemui mereka.

Padahal, para Nakes tersebut sengaja bertahan di depan Kantor Bupati tersebut, berharap bisa bertemu langsung dengan Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu guna menanti jawaban pasti dari Bupati Masinton terkait status kerja mereka dan juga nasib mereka kedepannya.

Sementara itu, di saat para Nakes tersebut sedang berjuang meminta kepastian nasib mereka, muncul satu video yang di Upload di akun sosial media (sosmed) facebook Pardamean Siregar. Dalam video tersebut, terlihat Bupati Masinton Pasaribu tengah asyik menikmati durian di salah satu kebun warga, sebagaimana terlihat dari unggahan di media sosial.

Mengetahui hal tersebut, kekecewaan para Nakes yang sedang menantikan kehadiran Bupati Masinton di depan Kantor Bupati Tapanuli Tengah itu pun akhirnya memuncak. Mereka memutuskan tetap bertahan di depan kantor bupati Tapanuli Tengah, harapan sekembalinya Bupati Masinton dari Sipange, Kecamatan Tukka, dapaat langsung menemui mereka, meski situasi mulai menegang selama aksi tersebut berlangsung hingga malam hari.

Sementara itu, salah seorang koordinator aksi demo Nakes tersebut sempat mendatangi rumah dinas Bupati Masinton untuk meminta kepastian, namun mereka hanya mendapat jawaban bahwa Bupati Masinton sedang berkusuk (pijat), karena kelelahan.

Kekecewaan para Nakes yang sedang berunjukrasa tersebut pun semakin memuncak, ditambah aparat kepolisian dari Polres Tapanuli Tengah mencoba membubarkan para Nakes yang masih bertahan di depan Kantor Bupati itu hingga malam hari.

“Apa salah kami, Pak? Kami hanya menunggu Bapak Bupati Masinton di sini. Kami hanya ingin menunggu jawaban nasib kami Pak, sementara Bapak Bupati enak-enakan Berkusuk” ucap salah satu Nakes sambil menangis terisak-isak.

Kasat Intelkam Polres Tapteng, Iptu Colia Sembiring mencoba menenangkan para pengunjukrasa dengan turun langsung menemui masa aksi dan meminta massa aksi untuk membubarkan diri secara tertib dan damai.

“Bapak-bapak dan ibu-ibu sema, sudah dari pagi di sini hingga malam hari ini, tentu sudah lelah. Mari kita bubarkan diri dengan tenang. Bupati saat ini sedang beristirahat dan Berkusuk karena kelelahan,” ujar Iptu Colia.

Meski sempat bersitegang dengan aparat kepolisian, para Nakes melakukan aksi ujuk rasa tersebut akhirnya memilih membubarkan diri secara damai. Disamping itu, mereka tetap menyuarakan kekecewaan mereka terhadap sikap pemerintah daerah yang dinilai tidak berpihak kepada mereka dan tidak memberikan kejelasan atas nasib mereka.

“Kami hanya membutuhkan keadilan. Kalau memang kami salah, silakan angkat kami ke kantor polisi. Kami cuma ingin bertemu dengan Bupati, walau hanya lima menit,” ujar seorang Nakes lainnya dengan nada kecewa dan isak tangis.

Aksi tersebut menjadi simbol keprihatinan para tenaga kesehatan sukarela yang bertugas di Kabupaten Tapanuli Tengah yang hingga kini masih menunggu kepastian nasib mereka di bawah kepemimpinan Bupati Masinton Pasaribu.(MN.16)***

Baca Juga :
Anggota DPRD Batubara Darius Desak BWS dan PUPR Sumut Segera Tangani Longsor di Sungai Suka

News Feed