Imam Masjid Agung Medan Tetap Siaga: Komitmen Menegakkan Salat Wajib di Libur Idul Fitri
MEDAN.Mitanews.co.id ||
Masjid Agung Medan kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga pelaksanaan salat wajib lima waktu, bahkan di tengah suasana libur Idul Fitri 1446 Hijriah. Berkat koordinasi yang baik dari Badan Kemakmuran Masjid (BKM), para imam dan muazin tetap siaga untuk memastikan umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah di masjid kebanggaan Sumatera Utara ini tidak mengalami kendala.
Imam tetap Masjid Agung Medan yang terdiri dari tiga tokoh agama terkemuka—Ustadz Al Hafiz H. Muhammad Syukur Siregar, Ustadz Al Hafiz H. Irham Taufik, S.Pd.I, M.Si, dan Ustadz DR (C) Syu’aib Daulay, M.Ag—telah mengatur jadwal dengan cermat sehingga setiap salat wajib tetap dipimpin oleh salah satu dari mereka. Demikian pula, muazin tetap yang terdiri dari Ustadz H. Zulhendri Tampubolon, Ustadz Nasri Harahap, S.E, dan Ustadz Muhammad Fadli, S.Pd.I selalu siap mengumandangkan azan, menandakan masuknya waktu salat.
Pada tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah, salat Idul Fitri dipimpin oleh Imam Besar Ustadz Al Hafiz H. Irham Taufik, S.Pd.I, M.Si, dengan muazin Ustadz Muhammad Fadli, S.Pd.I. Sementara itu, pada tanggal 2 Syawal, giliran Ustadz Al Hafiz H. Muhammad Syukur Siregar yang bertugas sebagai imam dengan muazin Ustadz Muhammad Fadli, S.Pd.I. Pengaturan yang rapi ini memastikan setiap waktu salat tetap berjalan dengan khidmat, bahkan di hari-hari libur lebaran.
Kehadiran para imam dan muazin yang tetap siaga ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Masjid Agung Medan tidak hanya menjadi pusat ibadah bagi warga kota, tetapi juga menarik perhatian jamaah dari berbagai daerah di luar Kota Medan, bahkan dari luar Sumatera Utara. Pada salat Idul Fitri 1 Syawal lalu, lebih dari 10.000 jamaah memadati masjid megah yang telah menjadi ikon religius provinsi ini.
Menurut sejumlah tokoh dan pemuka agama, keberlanjutan pelaksanaan salat wajib di Masjid Agung Medan selama libur lebaran ini mencerminkan dedikasi para imam dan muazin sebagai pejuang ibadah. Hal ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Masjid Agung Medan terus berperan sebagai pusat keagamaan yang menjaga nilai-nilai Islam dan kenyamanan ibadah bagi umat.
Dengan sistem rotasi yang telah diatur sedemikian rupa, masyarakat yang ingin melaksanakan salat wajib berjamaah di Masjid Agung Medan dapat merasa tenang dan yakin bahwa ibadah mereka tetap terfasilitasi dengan baik. Keberadaan imam dan muazin yang selalu siap menjalankan tugasnya di tengah momentum libur panjang ini semakin mempertegas status Masjid Agung Medan sebagai kebanggaan umat Islam Sumatera Utara.(MN.01)***
Baca Juga :
Pemkab Samosir Dukung Doa Bersama HKBP untuk Merawat Alam Kawasan Danau Toba
