oleh

Implementasi Gerakan Menuju Smart City, Pemkab Tapteng Teken MoU Dengan Dirjen Aptika Kementerian Kominfo

-Daerah-3,519 views

TAPTENG.Mitanews.co.id | Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Samuel Abrijani Pangerapan bersama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) tandatangani Nota Kesepakatan (MoU) tentang Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2023 secara daring, pada Selasa (28/2/2023).

Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas yang diwakili oleh Plh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapteng, Drs. Herman Suwito, MM bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Tapteng, Drs. Erwin Marpaung, Kepala Dinas Kominfo Tapteng, Darwin Pasaribu, S.Sos dan jajaran, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Tapteng, Andrea Avelina AB, S.STP, mewakili Kepala Bappeda Tapteng, dan mewakili Kepala BPKPAD Tapteng menghadiri kegiatan virtual ini di Ruang Rapat Garuda Kantor Bupati Tapteng.

Dalam kesempatan itu, Ketua Tim Pembinaan Otonomi Bidang SPBE dan Kota Cerdas Kementerian Kominfo, Dwi Elfrida Martina Simanungkalit mengatakan bahwa pada tahun 2022 lalu pihaknya sudah melakukan assessment kepada 8 provinsi dan 88 kabupaten/kota yang mengajukan program Smart City di daerahnya.

“Dari 8 provinsi, kami memilih 2 provinsi terbaik yang dianggap siap untuk menjalankan program provinsi cerdas dan kepada 88 Kabupaten/Kota terpilih 50 yang akan mengikuti program menuju Kabupaten/Kota Cerdas tahun 2023,” kata Dwi Elfrida.

Beberapa tahapan yang harus dilalui calon Provinsi dan Kabupaten/Kota Cerdas yang terpilih diantaranya assessment, tahap penandatanganan nota kesepakatan, selanjutnya pendampingan dari Kominfo RI untuk menyusun Masterplan Kota Cerdas (Smart City).

“Assessment sudah dilakukan pada tahun 2022 lalu, kemudian penandatanganan kita lakukan hari ini. Selanjutnya sekitar 5 bulan, kami akan mendampingi baik kepada Provinsi atau Kota/Kabupaten untuk menyusun Masterplan Smart Province / Smart City,” ujarnya.

Dwi Elfrida juga berharap melalui program menuju Smart Province dan Smart City akan tercipta program-program yang lebih inovatif dan menggunakan teknologi yang terbarukan, serta mampu mendukung pelaksanaan Satu Data Indonesia.

Selanjutnya, Akademisi, Harya Damar Widiputra juga menjelaskan tentang tahapan penyusunan Masterplan Smart City yang dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU), pelaksanaan bimbingan teknis di daerah, penyusunan Masterplan Smart City, serta penerapan program Smart City, dan Evaluasi Smart City.(MN.16)

Baca Juga : Wawako Gunungsitoli Kukuhkan FPK dan FKDM

News Feed