TAPANULI SELATAN, Mitanews.co.id | Material bahan bangunan terutama pasir untuk pembangunan Masjid Nurul Iman Kelurahan Ampolu, Kecamatan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatera Utara atau Sumut banyak yang hanyut akibat intensitas hujan yang terkesan memuncak di daerah tersebut.
Keterangan yang dihimpun Mitanews.co.id hingga Sabtu (18/12/2021) pagi menyebutkan, hujan yang terus-terusan mengguyur Tapsel sejak Selasa (14/12/2021) petang telah mengakibatkan pelaksanaan pembangunan Masjid Nurul Iman itu terkendala, karena materialnya hanyut dibawa derasnya air hujan.
Material, terutama pasir yang sudah bertumpuk di sekitar lokasi pembangunan Masjid Nurul Iman Ampolu hanyut terbawa arus derasnya air hujan yang sampai menggenangi badan jalan, pada Sabtu (18/12/2021) pagi.
Masyarakat setempat seperti kehilangan solusi agar material bahan bangunan terutama pasir dan batu kerikil lainnya untuk Masjid mereka bertahan dan tidak hanyut lagi, jika hujan masih akan terus mengguyur daerah mereka beberapa hari lagi atau bahkan mungkin seminggu ke depan.
Tentunya warga berharap adanya pihak yang memberikan masukan dan saran untuk solusi kepada mereka agar keinginan untuk membangun Masjid Nurul Iman tersebut secepatnya terwujud dengan baik.
“Masyarakat Kelurahan Ampolu baru akan memulai pekerjaan pembangunan Masjid Nurul Iman dengan mengumpulkan material bahan bangunannya. Tetapi derasnya hujan yang mengguyur pada beberapa hari terakhir ini membuat air menggenangi lokasi bahkan sampai menghanyutkan material yang sudah dikumpulkan masyarakat dan panitia,” kata A. Tambunan, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Nurul Iman kepada awak media.
A. Tambunan lebih lanjut mengatakan, masyarakat Ampolu dan sekitarnya sudah lama berkeinginan membangun Masjid Nurul Iman tersebut sebagai pusat pelaksanaan ibadah dan pembinaan umat menuju yang lebih baik.
Menurutnya, mengingat Masjid merupakan simbol kebersamaan dan kekompakan umat, panitia bersama masyarakat menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan Masjid Nurul Iman hingga rampung diperkirakan mencapai angka sekitar Rp 7 juta lebih dengan sumber dari swadaya masyarakat ditambah adanya harapan agar para dermawan dapat memberi bantuan donasi berupa infaq dan shodaqoh dari berbagai pihak.
“Sebagai panitia, kami juga sudah mengajukan proposal mohon bantuan dana pembangunannya kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melalui DPRD Tapsel agar dapat ditampung di Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah tahun anggaran 2022 nanti,” kata Tambunan di akhir keterangannya. (MN.03).
:
Baca juga : Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hadiri Wisuda Sarjana XXVII UNA