oleh

Irjen Sandi Nugraha: Kadiv Humas Polri ini Pernah Ditawari oleh USU Jadi Dosen untuk Meraih Profesor

-Daerah-2,558 views

Irjen Sandi Nugraha: Kadiv Humas Polri ini Pernah Ditawari oleh USU Jadi Dosen untuk Meraih Profesor

Oleh: Ir. Zulfikar Tanjung

Mitanews.co.id ||
Nama Irjen Pol. Dr. Sandi Nugraha, S.I.K., S.H., M.Hum., yang kini menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri, tengah mendapat perhatian luas dari masyarakat Sumatera Utara, khususnya civitas akademika Fakultas Hukum (FH) Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, yang saat ini merayakan HUT ke-71.

Namanya mencuat karena dalam berbagai kesempatan, ia secara tegas dan penuh keteguhan hati menyatakan kecintaannya kepada FH USU, yang menurutnya telah menjadi pilar penting dalam membangun masa depan bangsa.

Di setiap perjalanan seorang tokoh besar, ada akar yang kuat yang menyangga seluruh pengabdiannya. Bagi Irjen Pol. Dr. Sandi Nugraha, S.I.K., S.H., M.Hum., akar itu adalah Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (FH USU) di Medan.

Di berbagai kesempatan, Sandi dengan penuh kebanggaan mengungkapkan rasa cintanya kepada almamater yang membentuk karakter dan integritasnya hingga menjadi salah satu perwira tinggi Polri yang disegani saat ini.

Kecintaan ini bukanlah basa-basi. Sandi merupakan alumni Program Doktor Ilmu Hukum FH USU, angkatan 2018, dan berhasil menyelesaikan studinya dengan prestasi membanggakan: lulus dengan predikat Cum Laude.

Saat menjalani sidang promosi doktor di ruang IMTGT Biro Rektor USU, Kota Medan, suasana penuh kebanggaan dan keharuan terasa kental. Bukan hanya karena pencapaian akademiknya, tetapi juga karena sambutan hangat dari keluarga besar USU yang melihat dalam diri Sandi seorang sosok yang membawa harum nama almamater.

Pidato promosi doktoralnya bahkan meninggalkan kesan mendalam. Di tengah paparannya yang sistematis, saat menyinggung peran orang tua dan dukungan keluarga, suara Sandi sempat bergetar.

Momen itu, sebagaimana disampaikan oleh Rektor USU saat itu, Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum, memperlihatkan sisi humanis seorang Sandi Nugraha: tegar dalam tugas, namun tetap lembut dalam menghargai nilai-nilai keluarga dan perjuangan.

Pengakuan akademis terhadap kiprah Sandi tak berhenti di situ. Rektor USU saat itu secara langsung menawarkan Sandi untuk bergabung menjadi dosen di Fakultas Hukum, sebuah kehormatan besar yang tidak semua orang dapatkan. Tawaran itu membuka peluang baginya untuk meniti jalur akademik lebih lanjut, bahkan hingga meraih gelar profesor. Ini menunjukkan bukan saja prestasi akademisnya yang diakui, tetapi juga karakter dan dedikasi ilmiahnya.

Menurut Runtung, gelar Cum Laude hanyalah awal. Yang terpenting adalah keberlanjutan kontribusi Sandi dalam mengembangkan keilmuan hukum melalui eksplorasi masalah-masalah nyata dengan pendekatan ilmiah. Sebuah tantangan yang sesuai dengan semangat pengabdian yang selalu dipegang teguh oleh Sandi, baik sebagai insan akademik maupun sebagai abdi negara.

Di balik catatan akademis dan karier cemerlangnya, terselip pula kecintaan Sandi kepada Kota Medan. Pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Medan, Sandi memahami denyut kehidupan kota ini dengan sangat dekat. Keterikatan emosionalnya kepada Medan dan USU menjadi energi tambahan dalam setiap langkah pengabdiannya, baik untuk masyarakat lokal maupun untuk bangsa secara luas.

Semangat itu pula yang membawa Sandi terus menempatkan ilmu dan integritas sebagai fondasi utama dalam menjalankan tugas-tugasnya di lingkungan Polri. Baginya, pengabdian kepada bangsa tidak cukup hanya dengan keberanian, tetapi harus dibekali dengan pemikiran mendalam, penguasaan ilmu, dan hati yang tulus.

Melihat perjalanan Sandi Nugraha, kita menemukan sosok perwira tinggi Polri yang tidak melupakan akar pendidikannya, yang menghargai almamaternya dengan karya, dan yang menjadikan kecintaan kepada tanah kelahiran sebagai bagian dari pengabdian lebih besar kepada Indonesia.

Dalam dunia yang kerap menuntut kecepatan dan pragmatisme, kisah Sandi menjadi pengingat indah bahwa karakter sejati seorang pemimpin dibangun dari kecintaan kepada ilmu, penghormatan terhadap almamater, dan ketulusan untuk terus mengabdi.(Penulis Bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers)***

Baca Juga :
Pendeta Gideon Laporkan eks Kasatreskrim Polres Bogor ke Divpropam

News Feed