Jalur Transportasi Putus Akibat Longsor di Kabupaten Simalungun
SIMALUNGUN.Mitanews.co.id ||
Akibat intensitas curah hujan cukup tinggi Rabu malam, 22 November 2023 mengakibatkan longsor di jalur transportasi yang menghubungkan Nagori Purba Sipinggan Kecamatan Purba dengan Huta Bandar Saribu Kelurahan Haranggaol Kabupaten terputus.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung bersama tim gabungan bergerak cepat mengatasi bencana longsor tersebut guna menghindari kecelakaan lalu lintas bagi pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut , Kamis 23 November 2023.
Mengatasi jalur transportasi yang longsor itu , petugas Damkar Kabupaten Simalungun bersama Tim gabungan yang terdiri dari Camat Haranggsol Harison Bangun Siregar SP dan personel Polres Simalungun berupaya menghubungkan jalur transportasi yang terputus itu . hingga menyita waktu yanh cukup lama .dikarenakan dilokasi berdekatan terdaat dua titik longsor.
Kapolres Simalungun mengimbau masyarakat untuk sementara tidak menggunakan jalur yang terputus , karena sangat berbahaya. Diminta menunggu hingga perbaikan jalur yang longsor ini.
Upaya penanganan darurat bencana alam tanah longsor yang mengganggu jalur transportasi di Kabupaten Simalungun tengah dilakukan secara intensif yang dipantau langsung oleh Kapolres Simalungun, dilokasi bencana alam itu.
Penanganan guna perbaikan longsor ini diikuti Kasat Resnarkoba, AKP Adi Haryono, S.H., Kasat Binmas AKP Hengky B. Siahaan, S.H., dan Kapolsek Purba, AKP Marolop Sinaga, serta personel dari Polres Simalungun dan Polsek Purba. Selain itu, 30 personel dari Damkar dan BPBD Kabupaten Simalungun juga terlibat dalam upaya penanggulangan.
Unsur Muspika yang hadir pada lokasi meliputi Camat Haranggaol Horison, Bangun Siregar, S.P., Lurah Haranggaol, Ridwan Sinaga, S.H., Babinsa kelurahan setempat, Serka P. Tondang, serta para RT / Kepling se-Kecamatan Haranggaol dan masyarakat Kelurahan Haranggaol.
Kapolsek Purba telah berkoordinasi dengan Camat Haranggaol Horison dan menghimbau warga untuk tidak melintas di area berbahaya tersebut. Sementara itu, mobil Damkar Pekanbaru Simalungun terpaksa harus menunggu kedatangan alat berat, karena upaya membersihkan material longsor dengan menyemprot air tidak efektif mengingat padatnya material yang menutup jalur.
Satu unit alat berat tiba di lokasi dan langsung dikerahkan untuk menggeser material longsor. Meski dilakukan di bawah guyuran hujan, proses pembersihan jalan terus berlangsung memulihkan akses transportasi yang vital bagi warga setempat.
Pihak kepolisian dan tim gabungan lainnya terus berupaya mengatasi bencana ini sembari mengawasi situasi untuk mencegah potensi bahaya lebih lanjut kepada masyarakat. Pihak terkait mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan kerjasama yang diberikan warga selama proses penanganan bencana berlangsung.(MN.01)***
Baca Juga :
Aktivitas TPL dan Kaitan Banjir Bandang di Samosir