oleh

Jurnalis dapat Manfaatkan AI untuk Support Kinerja

-Daerah-909 views


Jurnalis dapat Manfaatkan AI untuk Support Kinerja

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Semakin berkembangnya Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, sedikit demi sedikit mulai menyentuh media informasi.

Hal itu dikemukakan tokoh jurnalis dan penggiat blogger Wicaksono yang dikenal sebagai Ndorokakung pada Pelatihan Jurnalistik Telkom Indonesia Area Regional I Sumatera hari kedua, Jumat 17 Mei 2024.

Dihadapan 44 wartawan di Akhlak Hall Lantai 2 Kantor Witel Medan Jalan HM Yamin Medan, Ndorokakung memaparkan terbaru ada chat bot seperti Chat GPT berbasis AI yang bisa menjawab pertanyaan apapun. Kemudian Google juga mengembangkan chat bot Bard yang punya fitur sama dengan Chat GPT, tapi sanggup mengambilkan jawaban langsung dari data-data terbaru di jagat internet.

Merambahnya AI di bidang tersebut membuat banyak pihak khawatir peran atau profesinya tergantikan, khususnya di dunia pekerjaan jurnalistik.

Konten berita yang sebelumnya harus melewati proses pencarian data di lapangan, editing dan persetujuan dari redaktur untuk ditayangkan, katanya bisa saja dipangkas dengan adanya teknologi AI.

Dia mengatakan kalau para Jurnalis tidak semestinya khawatir posisinya tergeser.

Menurutnya AI justru tidak akan berfungsi tanpa adanya jurnalis karena punya keterbatasan, seperti hanya bisa menghimpun informasi berdasarkan data yang sudah ada dan terlebih dulu diolah jurnalis.

“Karena AI sendiri gak bisa jalan kalau jurnalis gak ada. Gimana bisa dia (AI) memproses program-program itu. Apalagi kalo udah berhubungan dengan komunikasi dua arah, misalkan public relation dan wartawan contohnya yang dalam penyampaian selalu ada unsur emosional,” jelasnya.

Dengan sistem kerja AI yang cenderung mengambil informasi dari jagat internet, kata dia, bisa menjadi sebuah masalah jika data tersebut punya banyak versi.

Untuk itu, perlu dilakukan klarifikasi dan pendalaman.

Untuk itulah, menurutnya komunikasi dua arah jadi salah satu aspek terpenting yang tidak bisa dilakukan oleh AI.

Apalagi, kalau hubungannya pendalaman fakta kepada narasumber hingga hal-hal yang sifatnya klarifikasi.

Oleh karenanya, bukannya takut malah dia justru berharap agar para Jurnalis memanfaatkan AI sebagai supporting mereka, seperti halnya dalam pengumpulan data atau referensi menulis.

Pelatihan ini katanya menunjukkan betapa pentingnya adaptasi terhadap teknologi dalam industri jurnalistik dan bagaimana AI serta media sosial dapat digunakan secara positif untuk mendukung tugas-tugas jurnalistik di era digital.(MN.01)***

Baca Juga :
Bupati H. Surya BSc Terima Audiensi KPU Asahan