Kaban Kesbangpolinmas : DHC 45 Tanjung Balai harus dihidupkan kembali
TANJUNG BALAI.Mitanews.co.id ||
Rombongan Pengurus DHD 45 Sumatera Utara terdiri dari Drs. H. Daudsyah MM (Ketua bidang Ekonomi); Ir. Vivi ( Bendum) dan Dr. H. Sakhira Zandi M.Si (Ketua Bidang Infokom) melakukan konsolidasi Organisasi dan silaturrahim serta Penguatan DHC ke Kota Tanjung Balai.
Mereka bertemu dan diterima dengan baik oleh Kaban Kesbangpolinmas Erwarsyah S.Sos. M. Ikom dan didampingi oleh Kabid Poldagri bapak Zuham Efendi S.Sos di Kantor Kesbangpolinmas Tanjung Balai Jumat 15 Desember 2023
Pertemuan dan koordinasi ini membicarakan tentang eksistensi DHC 45 Kota Tanjung Balai yang sudah beberapa tahun tidak tampak keberadaannya.
Dari hasil diskusi dengan Kaban bahwa DHC 45 Tanjung Balai harus dihidupkan kembali dengan mengevaluasi keberadaan nya selama ini.
Kaban mengatakan juga heran kenapa pada momen momen Hari bersejarah kebangsaan DHC tidak muncul.
Beliau berjanji akan menyampaikan hasil pertemuan dengan DHD 45 SU dengan Walikota, sambil berucap,..." DHC 45 Tanjung Balai harus kita hidupkan kembali.
Drs H Daudsyah MM mengatakan bahwa DHC 45 di daerah daerah sangat strategis melestarikan nilai nilai kejuangan kepada generasi muda,
"Jangan sampai terputus semangat kejuangan itu pada mereka, ucap Daudsyah"
Sementara Dr. Sakhira Zandi, M.Si mengatakan dalam kesempatan itu bahwa banyak Program Kebangsaan DHC disinergikan dengan beberapa OPD di lingkungan Pemko Tanjung Balai dalam platform wawasan kebangsaan bagi para siswa dan generasi melenial.
DHD 45 di SU di Medan banyak membuat MoU dengan Diknas Pemprovsu dan Instansi lain.
Kata Sakhira". Begitu juga mengisi acara kebangsaan dengan TVRI dan RRI, tegas nya.
Ibu Vivi menambahkan bahwa DHD 45 SU juga sering membuat perlombaan bernuansa kebangsaan saat Hari hari besar kebangsaan, seperti lomba pembuatan Vidio pendek tentang sejarah perjuangan, kata ibu Vivi.
Dari pertemuan koordinasi dan silaturrahim ini disepaki bahwa dalam waktu dekat Kaban akan melapor ke Walikota Tanjung Balai dan atas petunjuk dan arahan beliau akan disusun komposisi kepengurusan DHC 45 Kota Tanjung Balai.
Sebelum beranjak dari kota kerang ini Tim DHD 45 SU nenyempatkan untuk berziarah ke Makam Al Mukarrom Syaikh KH. Ismail Abdul Wahab di Desa Selat Lancang samping RSU kota Tanjung Balai.
Menurut sejarah beliau wafat ditembak Belanda di Penjara Pulau Simardan Tanjung Balai. Bersarang Tujuh butir peluru panas di dadanya karena beliau tetap pada Resolusi Jihad nya yakni, Penjajah harus diusir dari Wilayah Indonesia, dan siapa yang mati dalam membela negeri ini dan terbunuh, masuk katagori mati syahid... Semangat ini yang ditakuti penjajah yakni Belanda saat itu.(MN.01)***
Baca Juga :
Pemkab Tapteng Terima CSR PLN Nusantara Power UPDK Pandan dan Beri Penghargaan