oleh

Kadis Kominfo Sumut Erwin Harahap Tegaskan Tata Kelola Jadi Pondasi, Siap Jalankan Visi Bobby–Surya

-Daerah-72 views

Kadis Kominfo Sumut Erwin Harahap Tegaskan Tata Kelola Jadi Pondasi, Siap Jalankan Visi Bobby–Surya

Catatan Ir Zulfikar Tanjung

Mitanews.co.id ||
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Utara yang baru Dr Erwin Hotmansah Harahap menegaskan komitmennya menjadikan tata kelola sebagai pondasi utama dalam setiap langkah kebijakan.

Dengan pendekatan ini, ia menyatakan siap menjalankan visi Gubernur Bobby Nasution dan Wakil Gubernur Surya dalam memperkuat transparansi informasi sekaligus mempercepat pelayanan publik berbasis digital.

“Apapun ceritanya, saya segera menyiapkan tata kelola yang baik khususnya di bidang komunikasi dan informatika. Untuk itu, saya akan melakukan mapping terhadap semua potensi, tantangan, peluang, dan permasalahan yang ada di dinas ini. Baru kemudian kita tetapkan kebijakan. Kalau ada permasalahan, kita cari solusi yang paling strategis. Setelah itu, kita langsung bergerak melakukan percepatan untuk memberhasilkan Kolaborasi Sumut Berkah di bidang komunikasi dan informatika,” jelasnya menjawab wartawan usai dilantik, Jumat (16/8/25).

Pernyataan tersebut bukan sekadar retorika awal pejabat baru. Ada tiga dimensi penting yang bisa dibaca dari sikapnya. Pertama, keberanian untuk menegaskan tata kelola yang baik sebagai pijakan awal. Kedua, kesadaran bahwa peta persoalan dan peluang harus dikenali sebelum kebijakan diambil. Dan ketiga, tekad untuk menjadikan Kominfo bukan sekadar corong pemerintah, tetapi juga penggerak kolaborasi menuju Sumut yang lebih berkah.

*Potensi dan Peluang*

Kominfo Sumut berada di jantung komunikasi publik, di mana kecepatan informasi dan transparansi kebijakan diuji setiap hari. Era digital telah membuat ruang komunikasi menjadi terbuka, cair, bahkan rawan distorsi. Dalam situasi inilah, langkah mapping yang disampaikan Kadis menjadi strategis.

Ia bisa menakar sekaligus mengintegrasikan ekosistem komunikasi pemerintah daerah dengan dinamika masyarakat yang kian kritis.

Selain itu, peluang besar juga terbuka di bidang transformasi digital. Sumut dengan 33 kabupaten/kota adalah ruang yang luas untuk membangun ekosistem informasi digital yang inklusif.

Jika Kominfo mampu menjadi fasilitator antara pemerintah, media, dan masyarakat, maka citra pemerintah daerah akan menguat.

Tantangan yang dihadapi tidak kecil. Hoaks, polarisasi politik, hingga lemahnya literasi digital masyarakat masih membayangi. Apalagi, menjelang pesta demokrasi daerah, peran Kominfo sebagai penjaga ruang informasi yang sehat akan benar-benar diuji.

*Solusi strategis*

Namun, komitmen Kadis baru untuk mencari “solusi strategis” patut diapresiasi. Artinya, ia sadar bahwa kebijakan tidak bisa diambil secara reaktif, melainkan perlu berbasis riset, evaluasi, dan kebutuhan riil.

Sikap terbuka dan tegas ini memberi isyarat bahwa Kominfo Sumut di bawah kepemimpinan baru berpotensi menghadirkan wajah segar. Transparansi, inovasi digital, serta kemampuan membangun kolaborasi dengan media massa dan komunitas digital bisa menjadi modal penting. Jika konsistensi terjaga, pencitraan positif bukan hanya melekat pada Kadis Kominfo sebagai pribadi, tetapi juga pada institusi yang dipimpinnya.

Pada akhirnya, publik berharap Kominfo Sumut bukan sekadar dinas teknis, melainkan dinas strategis yang memastikan informasi pemerintah tersampaikan dengan jernih, membangun literasi digital masyarakat, sekaligus menjaga ruang publik dari disinformasi. Itulah wujud nyata Kolaborasi Sumut Berkah yang diamanahkan oleh Gubernur Bobby Nasution.(Penulis bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers)***

Baca Juga :
Aktivitas Galian C Diduga Ilegal di Desa Martoba, Polres Samosir Turun Tangan

News Feed