TAPTENG.Mitanews.co.id | Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Jimmy Christian Samma, S.I.K memimpin secara langsung pencarian dan evakuasi korban bencana alam banjir dan tanah longsor yang menimpa dua Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, yakni Kecamatan Barus dan Kecamatan Barus Utara, pada Jum'at (11/11/2022).
Sebanyak tiga orang warga Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut) yang merupakan satu keluarga itu, yakni seorang Ibu dan dua orang anaknya dikabarkan tertimbun material longsor yang menimpa rumahnya, yang terjadi pada Jumat petang (11/11/2022), sekira pukul 17.15 WIB.
Setelah berjibaku dan berupaya melakukan operasi pencarian dan evakuasi korban, akhirnya pada hari Sabtu (12/11/2022) pagi sekira pukul 06.00 WIB, ketiga warga Desa Siharbangan tersebut berhasil ditemukan dan telah dievakusi dari dalam rumahnya yang tertimbun oleh material longsor itu dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi.
Ketiga korban meninggal dunia tersebut, yakni Kristina Simamora (40thn), Mikael Simbolon (9thn), dan Taskia Simbolon (5thn), yang merupakan satu keluarga. Ketiganya ditemukan di kediamannya sudah tak bernyawa usai tertimbun material longsor yang menerjang Komplek SD Negeri Aek Dakka 2 Desa Siharbangan Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah.
Hal tersebut disebabkan tingginya intensitas cuaca dan curah hujan yang cukup deras dalam waktu lama yang menerjang dan mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, khususnya wilayah Kecamatan Barus dan Kecamatan Barus Utara, tepatnya perumahan Sekolah Dasar Negeri Aek Dakka 2 Desa Siharbangan yang tertimbun material longsor tersebut dengan kondisi rusak parah, selain itu juga terdapat sebanyak tiga unit rumah yang rusak parah akibat tertimbun material longsor yang terjadi di Dusun Harang Ganjang, Desa Huta Ginjang, Kecamatan Barus Utara, yakni rumah milik Sarina Purba (56thn), Riswan Malau (48thn) dan rumah Wariston Malau (48thn), namun tidak ada korban jiwa.
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Jimmy Christian Samma, S.I.K, melalui Kasi Humas Polres Tapteng AKP Horas Gurning menuturkan bahwa bencana alam itu berawal dari turunnya hujan dengan intensitas lebat dan lama yang melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah sejak Hari Jumat siang hingga Sabtu, mengakibatkan tiga orang warga dalam satu keluarga itu ditemukan sudah tidak bernyawa lagi usai tertimbun material longsor yang menimpa rumah dinas Sekolah Dasar Negeri Aek Dakka 2 Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara itu. Hal ini diketahui dan ditemukan setelah dilakukan upaya pembersihan material longsor yang menimbun rumah dinas tersebut pada Sabtu menjelang pagi (12/11/2022). Ketiga korban tersebut akhirnya ditemukan sekira pukul 06.00 WIB.
Kepada MitaNews.co.id, Kasi Humas Polres Tapteng, AKP Horas Gurning menjelaskan bahwa kronologis kejadian banjir dan tanah longsor yang menimpa Kecamatan Barus dan juga Kecamatan Barus Utara itu, sesuai dengan informasi yang diterima dan dihimpun oleh pihak Polres Tapanuli Tengah bahwa diwiilayah Barus Utara sejak pukul 14.00 wib terjadi hujan yang cukup deras, dan sekira pukul 17.00 WIB, salah seorang warga Hendrik Kusnadi Malau (40), yang rumahnya tidak jauh dari Kompleks SDN Aek Dakka 2 mendengar suara bergemuruh lalu melihat kearah kopleks Sekolah tersebut dan melihat material tanah longsor menimpa perumahan dinas SD yang diketahuinya ada yang menghuni, lalu melaporkan ke Polsek Barus. Selanjutnya, Kapolsek Barus AKP H. Panjatan langsung membawa parsonilnya menuju ke TKP guna memastikan informasi dari warga tersebut. Sesampainya dilokasi, Kapolsek dan jajarannya itu menyatakan melihat dan menyaksikan bahwa informasi tersebut adalah "Benar Adanya", bahwa tanah longsor telah menimbun rumah dinas SDN Aek Dakka 2 itu. Selanjutnya, Kapolsek tersebut langsung melaporkannya kepada Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Jimmy Christian Samma, S.I.K yang merupakan atasannya itu.
Kasi Humas Polres Tapteng, AKP Horas Gurning itu juga menyampaikan bahwa usai mendapat laporan dari bawahannya itu, Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Jimmy Christian Samma, S.I.K, langsung memerintahkan Kabag Ops AKP Ricardo S. Siahaan, SH, MH mengumpulkan personil Polres, dan juga personil Polsek terdekat untuk membantu melakukan evakuasi dilokasi bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Barus dan Barus Utara.
Selanjutnya, Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Jimmy Christian Samma, S.I.K beserta jajaran langsung berangkat menuju titik lokasi Banjir dan tanah longsor tersebut. Setibanya dilokasi kejadian pada Jum'at (11/11/2022) sekira pukul 21.30 WIB, Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Jimmy Christian Samma, S.I.K langsung memimpin operasi pencarian dan evakuasi warga yang menjadi korban dalam musibah tersebut.
"Pada pelaksanaan Evakuasi dlaksanakan bersama sama dengan unsur TNI, BPBD dan Basarnas, dan juga masyarakat, pada awalnya dilakukan dengan cara manual namun kemudian didatangkan bantuan 1 (satu) unit Ekskavator untuk dapat mempercepat pelaksanaan pempersihan material longsor. Karena banyaknya material longsor yang menimbun perumahan tersebut hingga akhirnya pada Hari Sabtu (12/11/2022) pagi, timbunan material longsor baru dapat dibersihkan. Dari salah satu rumah yang tertimbun longsor itu, personil gabungan tanggap bencana banjir dan tanah longsor yang terdiri dari TNI-POLRI, BPBD Tapteng, dan Damkar Tapteng tersebut menemukan 3 (tiga) orang warga yang masih satu keluarga itu di dalam rumah yang tertimpa material longsor tersebut dengan kondisi sudah meninggal dunia, yakni seorang ibu bernama Kristina Simamora (40thn) beserta 2 (dua) orang anaknya yakni Mikael Simbolon (9thn), dan Taskia Simbolon (5thn). Selanjutnya ketiga korbannyang telah berhasil dievakuasi tersebut dibawa ke rumah kerabatnya untuk disemayamkan. Selain korban jiwa juga terdapat kerugian materiil berupa 2 (dua) unit rumah Dinas SDN Aek Dakka 2 dengan kondisi rusak berat dan 1 (satu) unit rusak ringan. Hingga saat ini belum dapat ditaksir berapa nominal kerugiannya," beber Kasi Humas Polres Tapteng, AKP Horas Gurning
Lebih lanjut, Kapolres Tapanuli Tengah AKBP AKBP Jimmy Christian Samma, S.I.K, pasca kejadian langsung melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna menentukan langkah-langkah dalam melaksanakan evakuasi lanjutan terhadap objek dan korban bencana tanah longsor.Termasuk melakukan evakuasi terhadap korban yang selamat dan warga disekitar terjadinya bencana tanah longsor tersebut ke tempat yang aman.
Saat ini, pihak Polres Tapteng telah mendirikan Posko Bencana bersama dengan BPBD Kabupaten Tapanuli Tengah dan telah mendatangkan ekskavator dan memberikan bantuan kepada korban longsor oleh Muspika Kecamatan Barus Utara.
Kasi Humas Polres Tapteng juga menambahkan bahwa banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah ini mengakibatkan beberapa ruas Jalan terhambat dqn juga menghambat akses arus lalu lintas yang menghubungkan beberapa Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah.(MN.16)
Baca Juga : Satu Keluarga Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor di Kecamatan Barus Utara dan Telah Dievakuasi