PADANGSIDIMPUAN.Mitanews.coid ||
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan pimpin upacara apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Patuh Toba 2023 di Alaman Bolak Padang Nadimpu, Senin (10/7/2023) pagi.
Upacara diawali pemeriksaan pasukan apel gelar pasukan oleh Kapolres dengan perwira upacara IPDA I Gede Agusta Negara. Dilanjutkan penyematan pita tanda operasi ke perwakilan personel Polres, TNI dan Dinas Perhubungan.
Kapolres Padangsidimpuan membacakan amanat Kapolda Sumatera Utara mengatakan, berdasarkan data penindakan pelanggaran lalu lintas tahun 2022 di wilayah Sumatera Utara dilakukan penindakan pelanggaran dalam bentuk tilang sebanyak 42.107 perkara.
“Salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah pelanggaran lalu lintas. Sangat penting upaya menanamkan budaya keselamatan dan disiplin demi meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan lalu lintas,” kata AKBP Dudung.
Data penindakan pelanggaran lalu lintas pada tahun 2022 itu, lanjutnya, naik 3.982 perkara dan non tilang atau teguran tahun 2022 sebanyak 159.594 teguran, naik 31.680 kali dibandingkan pada tahun 2021.
Peningkatan jumlah itu berbanding lurus dengan kejadian kecelakaan lalu lintas. Pada tahun 2022 terdapat kejadian laka lantas sebanyak 6.465 kasus, naik 849 kasus dibandingkan tahun 2021 dengan korban meninggal dunia 1.607 orang, bertambah 41 orang dibandingkan tahun 2021.
“Kondisi ini bila dibiarkan akan menimbulkan kerugian yang sangat besar, bukan saja korban jiwa dan harta benda, namun juga akan menimbulkan kerugian di bidang ekonomi,” papar Kapolres.
Untuk menurunkan angka pelanggaran maupun kecelakaan serta menekan potensi fatalitas kecelakaan lalu lintas sekaligus meningkatkan disiplin masyarakat, jajaran Polda Sumatera Utara bersama instansi terkait dan mitra Kamtibmas akan menggelar Operasi Patuh Toba 2023 selama 14 hari terhitung mulai 10 sampai 23 Juli 2023 dengan melibatkan 1.345 personel.
Konsep Operasi Patuh Toba ini bersifat terbuka dalam bentuk operasi Harkamtibmas yang dilaksanakan dengan mengedepankan fungsi lalu lintas Polri dengan didukung fungsi operasional kepolisian lainnya.
"Dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif. Sedangkan penegakan hukum pelanggaran lalu lintas dilaksanakan dengan menggunakan etle statis atau mobile dan hand held, bukan secara stasioner," urai Kapolres.
Sasaran Operasi Patuh Toba 2023 ini adalah untuk mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata sebelum, pada saat dan pasca operasi yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Saya menaruh harapan kepada seluruh personel Polda Sumut dan jajaran yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2023 untuk melaksanakan tugas secara profesional dan humanis serta hindari tindakan kontraproduktif yang dapat menciderai kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” tutup Kapolres. [AS]
Baca Juga :
Said Aldi Imbau Seluruh Kader BKPRMI Bantu Polri Bina Genk Motor dan Sikat Begal
