oleh

Kapolsek Pahae Jae Kelola Sampah Plastik Lewat Komunitas AKSATA

-Daerah-690 views

Kapolsek Pahae Jae Kelola Sampah Plastik Lewat Komunitas AKSATA

TARUTUNG.Mitanews.co.id ||


Kapolsek Pahae Jae, AKP Hitler Hutagalung, S.H., M.H., aktif menggerakkan pengelolaan sampah plastik lewat komunitas kecil bernama Aksata Tapanuli Community. Komunitas yang digagas sejak Oktober 2024 itu tergabung dalam gerakan Aksi Kelola Sampah Kita (AKSATA) dan fokus pada pengumpulan serta pencacahan sampah plastik di wilayah Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara.

Jenis sampah yang dikelola antara lain botol plastik dan botol oli bekas. Sampah dikumpulkan dari masyarakat dengan harga Rp2.500/kg, lalu dibersihkan dan dicacah di gudang yang berada di Desa Silando.

"Kita hanya sampai pada tahap pencacahan. Untuk pengolahan menjadi produk jadi, kita belum punya mesin dan peralatan," ujar Hitler, Rabu (25/6/2025).

AKSATA juga terhubung dengan gerakan edukatif Aksi Sadar Sampah (AKSA) yang menyasar pelajar dan masyarakat agar lebih peduli menjaga kebersihan lingkungan. AKP Hitler menyebut kegiatan ini juga menjadi cara mendidik dua putrinya Keisha Hutagalung (8) dan Fayola Hutagalung (6) agar terbiasa hidup bersih dan sadar lingkungan sejak dini.

"Saya ingin anak-anak saya serta anak-anak lain tumbuh dengan nilai kepedulian terhadap lingkungan," ujarnya.

Komunitas ini terinspirasi dari gerakan yang dibangun Prof. M. Badawi sejak tiga tahun lalu, namun baru aktif di wilayah Tapanuli pada akhir 2024. Saat ini, Aksata Tapanuli Community beranggotakan 15 orang.

Aksi tersebut sejalan dengan data nasional yang menyebut Indonesia menghasilkan 67,2 juta ton sampah per tahun, dengan 620 ribu ton di antaranya mencemari sungai, danau dan laut (Indonesia National Plastic Action Partnership, 2020). Sementara menurut laporan National Geographic, 91 persen plastik tidak pernah didaur ulang, dan membutuhkan waktu hingga 400 tahun untuk terurai.

Kapolsek yang merupakan mantan Panit 1 Unit 4 Subdit 1 Ditreskrimum Polda Sumut ini berharap kegiatan ini berdampak positif bagi pelestarian lingkungan, mendukung program pemerintah di kawasan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas, serta menjadi contoh solusi cerdas dalam pengelolaan sampah.

"Semoga komunitas ini berkembang dan menginspirasi lebih banyak orang," pungkasnya.(R)***

Baca Juga :
Larang Wartawan Meliput Kedatangan Menteri Imipas, Lapas Medan Kangkangi Undang-undang Pers