oleh

Katarina Siburian Hardono: Kreativitas di Balik Jembatan Emas PT AR, Merajut Silaturahmi dan Wawasan Wartawan dalam Momen Berbuka Puasa

-Daerah-180 views


Katarina Siburian Hardono: Kreativitas di Balik Jembatan Emas PT AR, Merajut Silaturahmi dan Wawasan Wartawan dalam Momen Berbuka Puasa

Mitanews.co.id ||


Dalam dunia industri pertambangan, hubungan antara perusahaan dan media bukan hanya soal publikasi semata, tetapi juga membangun kepercayaan dan transparansi.

Salah satu sosok yang berperan besar dalam membina hubungan tersebut adalah Ibu Katarina Siburian Hardono, Senior Manager Corporate Communication PT Agincourt Resources (PT AR), pengelola Tambang Emas Martabe di Batang Toru, Tapanuli Selatan.

Sebagai seorang profesional yang memahami pentingnya komunikasi, Ibu Katarina memiliki komitmen kuat untuk terus mendekatkan media—terutama para wartawan—dengan manajemen perusahaan.

Baginya, media bukan sekadar penyampai informasi, tetapi juga mitra strategis dalam membangun pemahaman yang objektif tentang operasional tambang dan dampaknya terhadap masyarakat serta lingkungan.

*Tradisi Berbuka Puasa yang Sarat Makna*

Salah satu program unggulan yang rutin digagas dan dilaksanakan setiap tahun oleh Ibu Katarina bersama timnya adalah acara berbuka puasa bersama wartawan di Medan seperti yang berlangsung di hotel Adimulia pada Kamis 6 Maret 2025

Momen Ramadan ini bukan hanya sekadar pertemuan seremonial, melainkan ajang silaturahmi yang penuh makna. Setiap tahun, tim manajemen PT AR sengaja datang dari kantor pusat di Jakarta ke Medan untuk berinteraksi langsung dengan para wartawan yang telah mengikuti perkembangan Tambang Emas Martabe sejak awal berdiri.

Lebih dari sekadar mempererat hubungan, acara berbuka puasa ini juga menjadi wadah pengayaan wawasan bagi wartawan. Salah satu inovasi yang selalu dihadirkan adalah dialog dan talk show yang menghadirkan narasumber kompeten, termasuk akademisi dari Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Indonesia (UI).

Dalam forum tersebut, para wartawan mendapatkan wawasan yang lebih luas, bukan hanya seputar industri tambang, tetapi juga pengelolaan lingkungan—isu yang kerap menjadi sorotan utama dalam dunia pertambangan. PT AR menyadari bahwa industri tambang sangat rentan terhadap isu lingkungan. Oleh karena itu, alih-alih sekadar membela diri, perusahaan memilih untuk membuka diri dan menyampaikan secara transparan berbagai program yang telah dilakukan guna mengantisipasi dampak lingkungan.

Transparansi dan Kecerdasan Media dalam Pemberitaan

Sikap terbuka PT AR terhadap media bukan hanya sebatas penyampaian informasi, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun kepercayaan publik. Dalam setiap sesi dialog, wartawan diberikan kesempatan untuk menggali informasi secara mendalam mengenai kebijakan lingkungan, tanggung jawab sosial, serta inovasi perusahaan dalam menjaga keberlanjutan operasi tambang.

Pendekatan ini membuat wartawan lebih cerdas dalam memahami isu-isu seputar pertambangan, sehingga mampu menyajikan pemberitaan yang objektif dan profesional. Dengan pemahaman yang baik, media dapat menyajikan informasi yang berimbang, tidak hanya berfokus pada potensi dampak negatif, tetapi juga pada upaya konkret yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalkan risiko lingkungan.

Bagi PT AR, membangun hubungan baik dengan media adalah salah satu modal utama dalam menciptakan stabilitas bisnis. Dalam industri yang penuh tantangan seperti pertambangan, hubungan harmonis dengan media membantu menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, menghindari kesalahpahaman, serta menjaga citra perusahaan tetap positif di tengah masyarakat.

Jembatan Emas antara Perusahaan dan Masyarakat

Peran Ibu Katarina dalam membangun komunikasi yang sehat dengan media pada akhirnya berkontribusi besar terhadap penerimaan perusahaan oleh masyarakat. Tambang Emas Martabe bukan hanya dipandang sebagai entitas bisnis, tetapi juga bagian dari masyarakat Sumatera Utara. Media menjadi jembatan emas yang menghubungkan manajemen perusahaan dengan publik, menyampaikan informasi yang akurat, serta membantu menciptakan pemahaman yang lebih baik mengenai industri tambang dan dampaknya.

Dengan komitmennya dalam membangun hubungan yang kuat antara perusahaan dan media, Ibu Katarina Siburian Hardono telah membuktikan bahwa komunikasi yang transparan dan inovatif mampu menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Tradisi berbuka puasa bersama wartawan bukan sekadar acara tahunan, tetapi sebuah strategi komunikasi yang menginspirasi dan memperkuat hubungan antara perusahaan, media, dan masyarakat luas.

Sebagai seorang profesional di bidang komunikasi korporasi, Ibu Katarina tidak hanya membangun citra perusahaan, tetapi juga membangun jembatan kepercayaan yang kokoh antara PT Agincourt Resources, media, dan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu kunci sukses bagi PT AR dalam menjaga operasionalnya tetap berjalan dengan baik, di tengah berbagai tantangan industri pertambangan yang semakin kompleks. (Zulfikar Tanjung)***

Baca Juga :
Wakil Bupati Rohul Tinjau Gudang Bulog dan Pasar Batas, Pastikan Stok Beras Aman Selama Ramadhan

News Feed