oleh

Kebocoran Pipa PDAM di Samosir Sebabkan Jalan Amblas, Penanganan Cepat Pulihkan Akses

-Daerah-84 views

Kebocoran Pipa PDAM di Samosir Sebabkan Jalan Amblas, Penanganan Cepat Pulihkan Akses

SAMOSIR.Mitanews.co.id ||


Sebuah kebocoran pipa distribusi air bersih milik PDAM Kabupaten Samosir menyebabkan amblasnya badan jalan lingkar Samosir di sekitar jembatan di Desa Pardugul, Kamis pagi (16/10).

Insiden ini mengakibatkan terputusnya akses jalan utama selama lebih kurang enam jam, sebelum akhirnya dapat kembali dilalui setelah dilakukan penanganan darurat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Samosir.

Kepala UPTD PUTR Kabupaten Samosir Ronatal sinaga menyampaikan bahwa erosi tanah di bawah badan jalan terjadi akibat air yang memancar dari pipa berukuran enam inci yang bocor pada ujung sambungan. Air yang terus menerus mengalir menyebabkan tanah di bawah jalan terkikis sehingga permukaan jalan ambles dan nyaris putus total.

“Kami langsung menurunkan alat berat dan mengangkut material tanah sertu untuk menimbun badan jalan yang amblas. Berkat kerja keras tim, sekitar pukul 13.00 WIB akses jalan sudah dapat kembali digunakan oleh kendaraan,” ujar Kepala UPTD PUTR.

Sementara itu, pihak PDAM Samosir juga bergerak cepat memperbaiki pipa yang bocor tersebut. Kepala PDAM Kabupaten Samosir, Sudarmansyah, menjelaskan bahwa kebocoran ditemukan di ujung sambungan pipa yang selama ini berfungsi sebagai jalur distribusi air bersih dari Parbaba menuju kota Pangururan.

“Pipa yang bocor memiliki kedalaman sekitar 50 hingga 60 sentimeter dari permukaan tanah. Kedalaman ini dinilai kurang ideal, mengingat letaknya di pinggir jalan sehingga rentan terhadap guncangan dan kerusakan,” kata Sudarmansyah, jumat ( 17/10 ).

Menurut Sudarmansyah, kebocoran ini baru diketahui setelah pihaknya mendapatkan laporan dari Camat Pangururan melalui pesan WhatsApp pagi hari kejadian. “Dalam beberapa hari terakhir tidak ada keluhan atau laporan terkait kebocoran pipa ini, sehingga kami tidak mengetahui adanya masalah sebelumnya,” tambahnya.

Pipa distribusi yang bermasalah ini merupakan hasil pembangunan pemerintah Kabupaten Samosir sekitar tahun 2023, dan sejak itu dikelola oleh PDAM untuk pemeliharaan dan operasionalisasi. Kepala PDAM menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam tahap pembangunan awal, sehingga untuk kualitas material dan konstruksi bukan menjadi ranah tanggung jawab PDAM.

Menanggapi insiden ini, warga setempat yang peduli terhadap lingkungan, Boris Situmorang, mengharapkan agar pemerintah Kabupaten Samosir lebih ketat dalam mengawasi mitra kerja yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur perpipaan. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan PDAM dalam pengawasan mutu fisik agar kondisi pipa dapat terpantau secara akurat dan preventif.

“Pengawasan sesuai dengan Undang-Undang harus menjadi prioritas agar tidak terjadi kerusakan yang berulang. PDAM harus dilibatkan sejak awal pembangunan agar tahu kondisi pipa secara menyeluruh,” ujar Boris.

Insiden kebocoran pipa di Kabupaten Samosir ini menjadi perhatian penting dalam upaya menjaga kualitas dan kontinuitas layanan air bersih bagi masyarakat, serta memastikan keselamatan dan kelancaran akses transportasi di wilayah tersebut.(HS)***

Baca Juga :
Etnis Melayu Menyatu dalam Semangat PSBD ke-6 Asahan

News Feed