Ketua Dewan Masjid Indonesia Sumut Hadiri Pengajian Malam Minggu di Masjid Agung Medan
MEDAN.Mitanews.co.id ||
Pengajian Malam Minggu Masjid Agung Medan Sabtu (6/9/25) dihadiri Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumatera Utara, Ustadz H. Irhamuddin Siregar, MA, memberikan bobot yang berbeda.
Dalam pengajian ba’da Maghrib hingga Isya yang diisi oleh Ustaz Dr. H. Abi Bahrun diulas antara lain membangun kekuatan rohani dan keutamaan memakmurkan masjid.
Sebelum Shalat Maghrib Wakil Sekretaris BKM Masjid Agung Medan H Abdullah Matondang sudah mengumumkan pengajian yang merupakan kerjasama BKM dan Badan Kenaziran Masjid Agung dengan DMI Sumut.
Salat berjamaah Maghrib dan Isya diimami oleh Imam Besar Masjid Agung Medan, Al Ustaz Al Hafidz Irham Taufik, S.Pd.I., M.Si, dengan muazin Ustaz Muhammad Fadli S.Pd.I.
Kehadiran Ketua DMI bersama pengurusnya bukan sekadar formalitas, melainkan contoh nyata di tengah jamaah. Dari saf yang rapat itulah lahir pesan kuat: masjid adalah ruang bersama, tempat umat merasakan kesetaraan spiritual sekaligus kebersamaan sosial.
Irhamuddin dikenal sebagai sosok yang gencar mendorong transformasi fungsi masjid. Ia menyuarakan masjid selain sebagai tempat ibadah ritual juga masjid memiliki tiga fungsi utama: spiritual, edukatif dan sosial ekonomi.
Pandangan ini sejatinya merefleksikan sejarah panjang Islam, ketika masjid sejak masa Rasulullah SAW menjadi pusat peradaban—tempat ibadah, pusat ilmu, ruang musyawarah, hingga basis distribusi kesejahteraan.
Di tengah kondisi ekonomi umat yang sering kali rapuh, gagasan memakmurkan masjid melalui pemberdayaan ekonomi menjadi relevan sekaligus mendesak.
Potensi masjid luar biasa: jaringan jamaah yang luas, legitimasi moral yang kokoh, dan tradisi infaq-wakaf yang berkelanjutan.
Jika dikelola secara profesional dan transparan, masjid dapat melahirkan ekosistem ekonomi umat yang mandiri, mulai dari koperasi syariah, pelatihan keterampilan, hingga penguatan UMKM.
Kehadiran Ketua DMI Sumut dalam pengajian malam minggu di Masjid Agung Medan, dalam kacamata opini, tidak bisa dibaca sekadar sebagai kehadiran seremonial.
Ia adalah pernyataan sikap: bahwa DMI Sumut serius mendorong agenda memakmurkan masjid dengan makna yang lebih luas. Masjid bukan hanya pusat ibadah, melainkan juga ruang sosial ekonomi yang berdaya.
Memakmurkan masjid berarti menuntut keseriusan jamaah untuk terlibat, disiplin dalam memberi dan siap menjaga akuntabilitas. Ini bukan kerja satu atau dua tokoh, melainkan gerakan kolektif.
Masjid Agung Medan InsyaAllah mampu memelopori transformasi ini, ia berpotensi menjadi ikon masjid modern di Sumatera Utara—ikon yang memadukan kekuatan spiritual dengan pemberdayaan ekonomi.
Dari ruang shalat yang khusyuk, dari mimbar pengajian yang penuh hikmah, hingga program nyata untuk kesejahteraan, masjid bisa kembali menjadi pusat peradaban.
Dan kehadiran Ustadz H. Irhamuddin Siregar di malam itu menjadi pengingat bahwa jalan menuju kemakmuran umat harus berangkat dari rumah Allah.(MN.01)***
Baca Juga :
Bobby Nasution Bersyukur Toba Kembali Raih Green Card UNESCO