Ketua DPD KNPI Kota Sibolga Minta Mendagri Evaluasi Kinerja Pj Bupati Tapteng
TAPTENG.Mitanews.co.id ||
Ketua DPD KNPI Kota Sibolga Reza Andika Rahmad ZT yang juga merupakan Ketua Angkatan Muda Melayu Tapanuli Tengah (Tapteng), merasa resah atas ketidakkondusifan di pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah, pasca dijabat oleh Sugeng Riyanta sebagai Pj Bupati Tapteng.
"Semenjak Pj Bupati Tapanuli Tengah dijabat oleh Pak Sugeng Riyanta, Kekondusifan di Tapteng Rusak, kami khawatir Pembangunan akan terhambat," kata Reza, Minggu 24 Desember 2023.
Lebih lanjut, kekhawatiran Reza tersebut disebabkan banyaknya pemberitaan diberbagai media, dan video di media sosial. Dimana sejak Sugeng Riyanta menjabat sebagai Pj Bupati Tapanuli Tengah, hubungan antara DPRD Tapanuli Tengah dan Pemkab Tapanuli Tengah sangat memburuk.
Reza pun khawatir, hal ini dapat berdampak pada pembangunan di Tapanuli Tengah, dan rakyat yang akan menjadi korban.
"Padahal selama ini, waktu Pj Bupati dijabat Pak Elfin Ilyas Nainggolan, saya melihat hubungan Pemkab dan DPRD Tapanuli Tengah ini sangat-sangat harmonis. Namun ini saya melihat, baru satu bulan lebih bertugas, sudah viral ketidakharmonisan antara Ketua DPRD dan Pj Bupati Tapanuli Tengah", jelas Reza.
Reza menambahkan bahwa ini menunjukkan bukti Komunikasi Pak Sugeng selaku Pj Bupati sangat buruk.
"Menurut saya, ini bukti bahwa komunikasi Pak Sugeng sangat buruk. Kenapa Pak Elfin bisa harmonis dengan Ketua DPRD, kok Pak Sugeng tidak. Sementara DPRD dan Pemkab itu mitra strategis dalam pembangunan. Harapan saya, Mendagri mengevaluasi kepemimpinan Pak Sugeng sebagai Pj Bupati di Tapteng. Apalagi, ada pula viral berita, yang menyatakan bahwa Pak Sugeng terucap mendukung Paslon Anies-Imin. Ini tentu sudah tidak tepat lagi dan kinerjanya harus di evaluasi jika Pj Bupati ikut-ikutan berpolitik praktis.
Reza pun berharap, kehadiran Pak Sugeng Riyanta di Kabupaten Tapanuli Tengah ini tentu semestinya membawa kesejukan dan kedamaian, bukan justru menimbulkan konflik dan merusak keharmonisan antara DPRD dan Pemkab Tapanuli Tengah yang selama ini sudah sangat-sangat baik.
"Kehadiran Pj Bupati itu seharusnya sebagai Pamong yang mengayomi, bukan sebagai penyidik yang menakut-nakuti,"harapnya mengakhiri.(MN.16)***
Baca Juga :
Bantah Minta Kasus BOK Dihentikan, Bakhtiar: Mungkin Pj Bupati Salah Pengertian