Khawatir Amblas dan Sangkut di Jembatan, Kebun Silau Dunia Kerahkan Karyawan Pangkas Rumpun Bambu

Hal ini dilakukan karena khawatir bambu yang jatuh sampai kepermukaan air membuat rumpun bambu amblas dan terseret hingga kekolong jembatan yang tak jauh dari bambu tersebut.
Jika sudah demikian dikhawatirkan cuaca hujan dan tidak menentu bisa berakibat arus air terhambat.

Manager Kebun Silau Dunia, Fakhrurozi, S.Pd , Minggu 30 November 2025 kepada wartawan mengatakan, karyawan bagian Upas dikerahkan atas adanya koordinasi dengan Camat Bintang Bayu dan juga permintaan Pemerintah Desa Sarang Giting Kahan Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai agar rumpun bambu dilakukan pemangkasan.

Pemangkasan rumpun bambu dilakukan karena banyak dahan bambu yang sampai ke permukaan air sungai dan khawatir akan semakin berat beban karena tekanan air hingga bisa amblas.

Jika rumpun bambu amblas dan terbawa arus bisa sangkut dibawah kolong jembatan tentunya semakin menghambat laju air bisa terhambat.

Sementara Kepala Dusun IV, Arif Hidayat Hasibuan atas nama Pemdes Sarang Giting Kahan menyampaikan terimakasih atas kepedulian pihak perkebunan dengan menurunkan karyawannya untuk atasi apa yang dikeluhkan pihaknya.

" Paling tidak meski tidak semua rumpun bambu dipangkas, pohon yang sampai kepermukaan air sudah dipangkas dan tentu arus air lancar dan tidak khawatir timbang", ucapa Arif Hidayat.

Kalau sampai amblas, lanjutnya kan bisa saja tersangkut dibawah jembatan dan material apapun yang hanyut dibawa jembatan bisa sangkut efeknya pasti tidak baik untuk kelancaran arus air sungai. (mn.44)***