KKG MGPM PAI Jemput Bola Tingkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di Padang Lawas

Maksud dari jemput bola dimana selaku Ketua KKG PAI Asran Hasibuan S.Ag dan ketua MGPM PAI H Syafril S.Ag,.S.Pd.I melalui Wakil Ketua H Faujan Hamidi Hasibuan S.Ag,.S.ThI di bawah naungan Kemenag Palas melalui Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Sahut Martua Lubis melakukan pembinaan guru PAI di eks Barumun, Kamis (14/09) di SDN 0604 Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun dengan jumlah peserta 122 guru PAI.

Sebelumnya, pembinaan guru PAI telah dilakukan di zona eks Barumun Tengah jumlah peserta 87 guru, tanggal 05 September 23 di SD 0201 Kecamatan Barumun Tengah. Kemudian, zona eks Sosa jumlah peserta 93 guru tanggal 07 September 23 di SD 0401 Pasar Ujung Batu Kecamatan Sosa.

Ketua KKG PAI Kabupaten Padang Lawas, Asran Hasibuan S.Ag menjelaskan di Palas jumlah guru PAI lebih kurang 302 orang, sehingga pihaknya perlu membagi tiga zona agar bisa diikuti seluruh guru.

" Selama ini sosialisasi hanya berpusat di Kabupaten saja sehingga banyak guru yang mengeluh jauhnya jarak tempuh. Sehingga kita berinisiatif untuk membagi tiga zona dengan harapan seluruh guru PAI bisa hadir mengikuti sosialisasi," kata Asran Hasibuan S.Ag saat ditemui Mitanews.co.id, di Sibuhuan, Jum'at (15/09).

Asran menyebut, sosialisasi di tiga zona sudah selesai dilaksanakan, dan insyaallah kita akan melakukan sosialisasi tingkat Kabupaten dengan mengundang pembicara dari Provinsi.

" Alhamdulillah, hasil dari sosialisasi saat ini sudah berjalan kegiatan jum'at berkah, dimana program itu mendorong peserta didik agar memiliki pengetahuan agama yang baik," sambung Asran.

Asran juga berharap kepada Pemkab dan Dinas Pendidikan Palas untuk mendukung program jum'at berkah dengan mengimbau para kepala sekolah agar merutinkan program khusus keagamaan atau jum'at berkah sehingga siswa/siswi memiliki pemahaman agama dan berbudi pekerti dan berlakhlakul karimah sehingga mewujudkan visi misi Palas Bercahaya.

Wakil Ketua MGPM PAI, H Faujan Hamidi Hasibuan S.Ag,.S.ThI menyebut pembinaan ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas guru agama islam dan budi pekerti pada sekolah agama dan umum hingga nantinya menjadi guru yang handal dapat berdaya saing dalam memberikan pendidikan kepada anak didik.

" Guru sebagai teladan yang harus memiliki kepribadian yang dapat dijadikan profil dan idola seluruh kehidupannya adalah figur yang sempurna," ucap H. Faujan Hamidi.(FH)