oleh

KPU Sergai Fasilitasi Pemaparan visi misi Cabup dan Cawabup Sergai

-Politik-390 views


KPU Sergai Fasilitasi Pemaparan visi misi Cabup dan Cawabup Sergai

SERGAI.Mitanews.co.id ||


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) menggelar pemaparan dan penajaman visi misi calon Bupati dan Wakil Bupati Sergai pada pemilihan serentak tahun 2024 di Ballroom Hotel Grand Inna Kota Medan, Minggu (10/11/2024).

Kegiatan dihadiri Pjs Bupati Sergai H Parlindungan Pane beserta perwakilan unsur Forkopimda, Ketua KPU Sergai Agusli Matondang beserta para komisioner dan Sekretaris beserta, Ketua Bawaslu Sergai Ewin Syahputra Saragih beserta anggota, serta para pengurus partai pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sergai.

Tampil sebagai tim perumus dalam kegiatan tersebut yakni, Assoc Prof Dr H Ficky Padli Pardede MA, Muhammad Ardian SSos MIPol, Erastus Buololo, Dr Arifin Saleh SSos MSP, dan Syafrida Rachmawati Rasahan SH MH.

Sedangkan tim Panelis terdiri dari, Dadang Darmawan SSos MSi, Prof Dr R Hamdani Harahap MSi, Laksamana Putra Siregar SH MSP, Marulak Daniel Mantovani Lumban Tobing SE MM, dan Muhammad Nuh Dawi SFil MA.

Mengawali penyampaian visi misinya, calon Bupati Sergai H Darma Wijaya didampingi calon Wakil Bupati H Adlin Tambunan (Dambaan) mengatakan debat kali ini mungkin yang terbaik di Sumatera Utara, karena tidak ada yang harus diperdebatkan, melainkan hanya penajaman visi misi.

Visi Kabupaten Sergai, lanjutnya, dalam RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Sergai tahun 2025-2045 yaitu, Sergai berdaya saing, maju, dan berkelanjutan, dengan tagline "Dambaan Mantab". Visi 2025-2029 yaitu, penguatan fondasi transformasi pembangunan untuk Sergai maju, tangguh, dan berkelanjutan atau Sergai Dambaan Mantab.

Darma Wijaya lebih lanjut memaparkan, misi dan program prioritas pembangunan 5 Dambaan tahun 2025-2029 yakni pertama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing, cerdas, sehat, beriman, dan bertaqwa, serta perlindungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat, guna mewujudkan transformasi sosial. Program prioritas peningkatan kualitas SDM berdaya saing.

Kedua, meningkatkan perekonomian, optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, menciptakan iklom usaha dan investasi, serta peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga kerja, guna mewujudkan transformasi ekonomi. Program prioritas ekonomi produktif.

Ketiga, menyelenggarakan tata kelola pemerintah daerah yang berintegritas dan akuntabel sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku, serta pelayanan publik yang berkualitas, guna mewujudkan trasformasi tata kelola yang baik. Program prioritas adalah birokrasi Dambaan.

Keempat, meningkatkan keamanan daerah, masyarakat demokratis dan stabilitas ekonomi serta ketahanan sosial budaya, dan ekologi. Program prioritas adalah demokratisasi perbudayaan, dan ramah lingkungan.

Kelima, meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana, serta pembangunan wilayah yang merata dengan keterpaduan penataan ruang dan keseimbangan pembangunan. Program prioritas infrastruktur terintegrasi.

Usai penyampaian visi misi, moderator selanjutnya menjelaskan tema kegiatan itu adalah "Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan kepada masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi".

Dari tema tersebut, tim perumus telah menetapkan 4 subtema yakni, peningkatan akses layanan kesehatan, peningkatan akses layanan pendidikan, reformasi birokrasi, serta inovasi dan teknologi untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Dan dari setiap subtema tersebut, tim panelis telah menyiapkan masing-masing 2 pertanyaan yakni, terkait pencegahan stunting serta peningkatan sarana dan prasarana. Kemudian, peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan distribusi tenaga pendidik yang belum merata. Peningkatan SDM dan penerapan prinsip good goverment. Serta, mekanisasi pertanian dan pemanfaatan lahan pertanian.

Menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari panelis yang dibacakan moderator tersebut, Darma Wijaya dan Adlin Tambunan dengan lugas memberikan jawaban sesuai waktu yang disediakan panitia.

Saat menjawab pertanyaan mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Sergai, Adlin Tambunan menyampaikan angka stunting di Kabupaten Sergai pada 2021 berada di angka 20 persen, dan pada 2023 mengalami penurunan menjadi 14,4 persen dari hasil survey kesehatan Indonesia.

Adlin juga memaparkan langkah-langkah yang sudah dilakukan di Kabupaten Sergai antara lain, pemberian tablet penambah darah bagi remaja setiap Kamis, pemberian makanan tambahan kepada siswa/i PAUD dan balita, pembentukan dapur "Dasyat" atau dapur sehat atasi stunting di setiap desa dengan mengolah makanan lokal pada jadwal pelaksanaan Posyandu, dimana Kabupaten Sergai mendapat juara satu tingkat nasional.

Sedangkan langkah-langkah yang akan dilakukan ke depan adalah, peningkatan cakupan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat harus mencapai angka 100 persen. Peningkatan seluruh program yang sudah dilakukan pada 2021-2023 antara lain, peningkatan kuantitas dan kualitas petugas kesehatan sampai di Posyandu. Pemberian makanan bergizi gratis pada ibu hamil dan seluruh siswa, mulai tingkat PAUD sampai SMP.

"Dan yang paling penting adalah bagaimana Pemkab Sergai mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berperan menyelesaikan persoalan stunting, dengan target 5 tahun ke depan stunting di Kabupaten Sergai sudah harus di angka nol," jelasnya.

Dalam upaya pendistribusian tenaga pendidik secara merata di Kabupaten sergai, Darma Wijaya menjelaskan dalam penerimaan P3K, pihaknya telah membuat aturan. Dimana, pelamar melamar berdasarkan lokas tempat mengajar, dan tidak bisa pindah dalam waktu 5-10 tahun.

"Dengan pengaturan tersebut, maka pendistribusian tenaga pendidik akan sesuai harapan. Jika aturan sudah dibuat dan kemauan kita tinggi, maka semua sekolah, termasuk yang di pelosok-pelosok terisi semuanya dengan guru-guru yang melamar di lokasi tersebut. Itu yang sudah kami lakukan," jelasnya.

Darma Wijaya juga menyebutkan, Kabupaten Sergai adalah penghasil padi terbesar kedua di Sumut setelah Deliserdang. Meski kalah akan luas lahan, namun pihaknya berupaya untuk terus menambah luas lahan dengan pencetakan sawah mandiri.

“Serdangbedagai terus membuat percetakan sawah mandiri yang dilakukan masyarakat di pesisir pantai di kawasan Tanjungberingin dan Bandarkhalipah. Ada sebanyak 100 hektar di Bandarkhalipah,” sebutnya.

Ke depan, lanjutnya, pihaknya berkomitmen membangun irigasi, memberikan bantuan alat pertanian, pompa air dan lainnya, sehingga petani bisa meningkatkan produksinya.

“Kami juga akan mengupayakan agar ke depan, para petani di Serdangbedagai mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat,” jelasnya.

Demikian untuk pertanyaan-pertanyaan selanjutnya, Darma Wijaya dan Adlin Tambunan tampak bergantian dan saling melengkapi dalam memberikan penjelasan.

Sebelumnya, Ketua KPU Sergai, Agusli Matondang saat membuka kegiatan menyampaikan pemaparan dan penajaman visi misi ini dibuat agar seluruh masyarakat Sergai lebih mengetahui dan memahami visi misi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sergai pada Pilkada 2024.

"Penting bagi seluruh masyarakat memahami visi misi ini, sehingga dalam menggunakan hak pilihnya nanti, masyarakat datang ke TPS menggunakan hak pilihnya secara sadar, dan sepenuh hati tanpa ada paksaan, melainkan karena memang visi misi yang disampaikan calon bupati dan wakil bupati telah sesuai dengan pandangan dan pikiran seluruh masyarakat Sergai yang akan menggunakan hak pilihnya nanti di 27 November 2024," ujarnya.

Untuk diketahui, Pilkada Sergai tahun 2024 hanya diikuti satu pasangan calon saja. Oleh karena itu, debat publik yang dilaksanakan KPU Sergai ini hanya berupa pemaparan dan penajaman visi misi calon bupati dan wakil bupati di hadapan panelis.(mn.44)***

Baca Juga :
Dekat dan Peduli dengan Masyarakat dan Nelayan, KNTM Siap Menangkan paslon PENTAS

News Feed