oleh

Kredit Macet Capai Rp100 Miliar, CU Abadi Ajibata Cabang Tomok Fokus Pulihkan Keuangan dan Kepercayaan Anggota

-Daerah-330 views

Kredit Macet Capai Rp100 Miliar, CU Abadi Ajibata Cabang Tomok Fokus Pulihkan Keuangan dan Kepercayaan Anggota

SAMOSIR.Mitanews.co.id ||


Setelah sempat terhenti akibat persoalan kredit macet, aktivitas pelayanan Credit Union (CU) Abadi Ajibata Cabang Tomok, Kabupaten Samosir, kini perlahan kembali berjalan di bawah kendali pengurus baru. Kepengurusan hasil kesepakatan anggota itu sedang melakukan langkah pemulihan menyeluruh, mulai dari audit aset hingga penegakan hukum terhadap kredit bermasalah.

Ketua Koordinator Relawan Pemulihan CU Abadi Ajibata, Parlin Tinambunan, mengungkapkan bahwa langkah pertama yang dilakukan adalah menata ulang struktur manajemen dan memastikan kejelasan aset yang dimiliki lembaga.

> “Kami sedang melakukan audit internal untuk mengetahui kondisi riil keuangan CU. Sudah dua bulan memimpin, tapi situasi belum stabil. Banyak anggota peminjam belum sanggup mengembalikan pinjaman. Kami tetap dorong mereka mengangsur, dan bila tidak mampu, proses hukum akan dijalankan sesuai aturan,” ujar Tinambunan, Sabtu (25/10).

💼 Audit dan Langkah Hukum Jadi Prioritas

Masalah kredit macet yang menumpuk disebut mencapai Rp60 miliar di wilayah Samosir, dan sekitar Rp100 miliar secara keseluruhan di CU Abadi Ajibata. Kondisi tersebut sempat membuat operasional di Cabang Tomok berhenti total.

Kepengurusan baru yang diketuai Tinambunan kini mengaktifkan kembali kantor pelayanan serta menginventarisasi seluruh aset, termasuk kantor dan kendaraan operasional. Beberapa surat somasi telah dikirim kepada anggota peminjam yang menunggak, sementara sebagian lainnya masih dalam tahap mediasi.

> “Kami berusaha menyelesaikan dengan cara baik. Namun jika tetap tidak ada itikad baik dari peminjam, kami akan menempuh jalur hukum sesuai regulasi koperasi,” tegas Tinambunan.

📊 Deviden Tahun Ini Ditiadakan, Pengurus Fokus Selamatkan CU

Rapat anggota bersama pengurus memutuskan untuk meniadakan pembagian deviden tahun buku ini, mengingat keuangan CU belum memungkinkan. Sebagai bentuk kebersamaan dan semangat bangkit, pengurus berencana membuat kalender CU Abadi sebagai simbol komitmen terhadap transparansi dan komunikasi dengan anggota.

> “Kondisi CU bisa dikatakan kolaps. Tapi semangat kami tidak padam. Kami ajak semua anggota bersatu menggali kembali aset yang ada agar CU ini pulih,” kata Tinambunan.

Selain fokus pada pemulihan dana, pengurus juga sedang merancang program penguatan simpan pinjam dan pengembangan usaha kecil menengah (UKM) agar kegiatan ekonomi anggota tetap berjalan dan menambah sumber pendapatan koperasi.

🔍 Kepemimpinan Baru dan Harapan Anggota

Menurut parlin Ketua CU Abadi Ajibata Tuana Manurung dari Desa Sirungkungon mengarahkan bahwa pemulihan akan diarahkan pada perbaikan sistem keuangan dan tata kelola koperasi, dengan mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

> “Fokus kami bukan hanya menagih kredit, tapi menumbuhkan kembali semangat anggota untuk berkoperasi dengan jujur dan disiplin,” ujarnya.

Dukungan juga datang dari kalangan anggota. Salah satu anggota, marga Simbolon, mengaku tetap optimistis CU Abadi bisa bangkit kembali.

> “Kami setuju semua diselesaikan secara hukum agar jelas dan adil. Kami percaya kepada pengurus baru yang dipimpin Pak Parlin Tinambunan,” ujarnya.

Sementara itu, Boris Situmorang, warga kab samosir menambahkan bahwa penyelesaian harus berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

> “Di sana sudah diatur jelas tanggung jawab pengurus, hak anggota, dan kewajiban peminjam. Kami berharap penyelesaian berjalan sesuai tatanan hukum yang berlaku,” katanya.

⚙️ Menuju Transparansi dan Kepercayaan Baru

Kredit macet menjadi pukulan berat bagi lembaga keuangan berbasis komunitas seperti CU Abadi Ajibata. Namun semangat reformasi yang kini digerakkan pengurus baru memberi harapan baru bagi ribuan anggota di Kabupaten Samosir.

Pengurus berkomitmen menjalankan seluruh proses pemulihan secara transparan, sesuai regulasi Otoritas Koperasi, dan mengedepankan prinsip keadilan bagi seluruh pihak.

“Kami yakin CU Abadi Ajibata bisa pulih. Bukan hanya dari sisi keuangan, tapi juga dari sisi kepercayaan dan nilai-nilai koperasi sejati: kebersamaan, tanggung jawab, dan solidaritas ekonomi rakyat,” tutup Parlin Tinambunan.(HS)***

Baca Juga :
Sempat Terkendala, Kadisdukcapil Padang Lawas Pastikan Layanan Adminduk Kembali Normal

News Feed