Mahasiswa Agen of Change Menjaga Demokrasi dan Suksesi Kepemimpinan Sumut
MEDAN.Mitanews.co.id ||
.Mahasiswa merupakan agen of change dalam menjaga demokrasi dan suksesi kepemimpinan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu dikatakan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manejemen (STIM) Sukma Medan, Wardayani dalam sosiaisasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumut di kampus STIM Sukma Medan pada hari Jumat, 22 November 2024.
Sosialisasi ini merupakan upaya KPU Sumut untuk meningkatkan partisipasi Masyarakat dan Mahasiswa pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024 khususnya Pimilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
STIM Sukma Medan merupakan salah satu kampus yang dipercaya untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.
"Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh KPU Sumut dalam menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada Serentak di Sumatera Utara. STIM Sukma mengambil tema kegiatan 'Mahasiswa Sebagai Agen Of Change Menjaga Demokrasi dan Suksesi Kepemimpinan di Sumatera Utara'," kata Wardayani.
Wardayani juga menjelaskan, ini merupakan kegiatan yang sangat berguna dan bermanfaat karena sebagai agen perubahan mahasiswa harus peduli dan menjaga demokrasi yang ada di Indonesia khususnya di Sumatera Utara.
Selanjutanya STIM sukma memberikan sembara kepada Mahasiswa untuk dapat berperan serta dalam menyampaikan pesan demokrasi dan Pilkada di Sumut dengan #VoteGenZChallenge#KPU#Stim Sukma.
Pada saat yang sama, dosen STIM Sukma, Teguh Satya Wira juga menyampaikan materi terkait dengan demokrasi.
"Bagai mana menjadi pemilih yang cerdas dan peran Mahasiswa untuk mengawal Pilkada bukan hanya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tetapi lebih jauh lagi Mahasiswa mampu memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya keluarga tentang betapa pentingnya suksesi kepemimpinan di Sumatera Utara," kata Teguh.
Selain itu juga, Teguh meminta kepada Mahasiswa untuk melakukan pengawasan di setiap TPS di lingkunngannya dalam pengawasan terhadap proses pemilihan suara.
"Memastikan dan viralkan bila mana ada petugas atau masyarakat yang melakukan kecurangan dalam Pilkada. Hal ini penting karena proses Pilkada yang berjalan dengan baik tanpa ada tekanan, intimidasi serta cara-cara curang untuk memangkan kontestasi Pilkada di Sumut. Kita mengharapkan proses Pilkada dapat berjalan secara Jurur, adil, langsung, umum dan rahasia dapat berjalan dengan baik, bukan pemilu yang atas dasar politik uang (sembako), tekanan dan intimidasi, sehingga kemenagan Calon Gebernur dan wakil Gubernur adalah kehendak Rakyat Sumatera Utara," pungkas Ketua Panwaslu Kota Medan priode 2013-2015 ini.(mn.09)***
Baca Juga :
PPS Pasar Gunungtua Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih di TPS