oleh

Mahasiswa Tantang Polda Gerebek Gudang Gas Oplosan di Amplas

-Peristiwa-56 views

Mahasiswa Tantang Polda Gerebek Gudang Gas Oplosan di Amplas

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Pengibar Keadilan Sumatera Utara (Kompek-SU) berunjuk rasa di depan Markas Polda Sumut, Kamis siang, 30 Oktober 2025.

Mereka menantang aparat serius menindak dugaan pengoplosan gas elpiji bersubsidi di Jalan Kramat Kuda, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan.

"Kami sudah dua kali turun ke jalan, tapi praktiknya masih jalan terus," teriak Koordinator Lapangan, Rasyid Habibi Daulay, melalui pengeras suara.

Ia mengatakan, aksi ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi sebelumnya. Saat itu, usai unjuk rasa, Unit Tipidter IV Polda Sumut langsung bergerak ke lokasi, namun tak menemukan apa-apa.

"Dengan gagahnya polisi bicara di media, katanya cuma lahan kosong," ujar Rasyid.

Ia menduga penggerebekan saat itu sudah bocor.

"Kami tidak mau film lama tayang lagi. Dulu di Jalan Selambo, sekarang pindah ke Kramat Kuda. Dua kali digerebek, dua kali gagal. Patut diduga ada oknum yang membekingi kegiatan haram itu," katanya.

Aksi berlangsung panas. Mahasiswa menuntut klarifikasi langsung dari tim penggerebekan yang dipimpin Kompol Mulyadi. Namun, yang datang menemui massa hanya Ipda Jondri dari Unit Tipidter IV.

"Ini akan saya sampaikan ke pimpinan dan ditindaklanjuti," kata Jondri singkat.

Jawaban itu membuat mahasiswa kecewa.

"Kami tidak butuh janji. Kami ingin klarifikasi dari tim yang turun ke lapangan. Kenapa bisa gagal menemukan lokasi, padahal sampai sekarang mobil pengangkut masih lalu-lalang?" lirih Rasyid.

Perdebatan antara mahasiswa dan polisi pun akhirnya tak terhindarkan.

Massa menilai polisi mengirim perwakilan yang tak berwenang menjawab substansi tuntutan mereka.

"Kenapa bukan tim penggerebekan yang datang? Supaya jelas kenapa dua kali gagal," kata Rasyid menambahkan.

Usai adu argumen, massa akhirnya membubarkan diri. Namun mereka berjanji akan melanjutkan aksi dan membawa kasus ini ke Mabes Polri.

"Kalau Polda tak berani, biar pusat yang turun tangan," teriak seorang mahasiswa sebelum meninggalkan halaman markas.

Berdasarkan pantauan di lapangan, mahasiswa membawa spanduk bertuliskan 'Pak Kapolda Sumut Segera Tindak Mafia Penyalahgunaan Gas Elpiji di Jalan Kramat Kuda Amplas.'

Dalam orasinya, mereka menuding aparat menutup mata terhadap praktik pengoplosan gas bersubsidi yang telah lama beroperasi di kawasan tersebut.(mn.09)***

Baca Juga :
Wakil Wali Kota Sibolga Tinjau Pelaksanaan Program Dapur Sehat Atasi Stunting dan Serahkan Bantuan Gizi