Marhalin Tumanggor, Ketua BPD Manduamas Baru Bantah Tuduhan Akun Facebook Amalaedo Tumori
TAPTENG.Mitanews.co.id ||
Ketua BPD Manduamas Baru, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Marhalin Tumanggor, membantah keras tuduhan yang dilayangkan oleh akun facebook Amalaedo Tumori kepada Kepala Desa Manduamas Baru Kamoni Mandofa dalam grup Facebook Tapteng Bersatu Untuk Perubahan (TBUP) yang terbit pada Senin 18 Maret 2024 kemarin.
Kepada wartawan, Ketua BPD Desa Manduamas Baru itu dengan tegas menyampaikan bahwa isi postingan tersebut adalah HOAX dan juga merupakan fitnah yang sangat keji.
"Kami menegaskan bahwa tuduhan yang dilayangkan oleh akun facebook Amalaedo Tumori itu adalah HOAX dan merupakan fitnah yang sangat keji, yang sengaja dituduhkan kepada Kepala Desa Manduamas Baru, Bapak Kamoni Mandofa," tegas Marhalin Tumanggor kepada wartawan, pada Selasa 19 Maret 2024.
Lebih lanjut, Marhalin Tumanggor menegaskan bahwa pihaknya dalam akan mengambil langkah hukum terkait fitnah. Karena ini sudah ranah pencemaran nama baik yang sengaja dilayangkan kepada Kepala Desa Manduamas Baru Kamoni Mandofa.
"Kami menduga postingan tersebut sengaja dibuat untuk tujuan mempermalukan pak Kamoni Mandofa. Untuk itu kami atas nama BPD/aparat desa dan juga masyarakat desa Manduamas baru merasa keberatan tentang postingan tersebut.beliau mengatakan kalau memang pemberitaan nya benar tolong dibuktikan. Tapi kalau tidak benar, beliau harus siap untuk mempertanggungjawabkan berita tersebut, kami pun akan membuat perhitungan dan tidak akan tinggal diam kepada yang membuat postingan tersebut. Kami juga menduga bahwa beliau iri dan kesal karena tidak dipakai lagi sebagai aparat desa sehingga dia membuat berita berita yang tidak jelas," ungkapnya dengan nada kesal.
Berikut ini isi postingan yang diterbitkan oleh akun facebook Amalaedo Tumori di Tapteng Bersatu Untuk Perubahan (TBUP) tersebut:
Yang perlu di umbar/dibongkar di daerah Manduamas Baru dari 2016-2024 ini adalah :
1. Bumdes. Tidak ada lagi
2. Kantor desa sampai saat ini belum ada.
sudah 2 periode.
3. Masalah jembatan. Besar bendungan itu belum siap. Hanya siap 80%.
4. Jembatan besar dekat Gereja Katolik batu pati. Di bawah tidak memakai besi. Hanya diatas pakai besi.
5. Jembatan gorong gorong dekat Gereja Katolik. Itu suadaya masyarakat. Dan sekarang sudah dimasukkan keRAK pemerintahan.
6. Perugas aparat desa ada bergaji 500rb. Dikarenakan tidak mempunyai izajah.
Kedua anaknya aparat desa. Merki mendrofa. Sudirma. Mendrofa. Yang satunya merantau. Yang satunya duduk manis dirumah. Keduanya dapat gaji dari desa dikadih ayahnya.
7. BLT. tidak berjalan dengan baik. Karena, yang tidak pantas menerima diberikan. Yang pendatang baru diberikan BLT,dan tidak mempunyai KK. Pembagian BLT tidak sama rata Sam jumlah bulan" kemarin. Kadang dapat 28 orang. Setelah itu sesuka hanya mengganti nama penerima BLT.
7. Pembangunan dana desa 2024 yang diberikan pemerintah. Lain ditunjukkan lain pula di laksanakan. Malah kekebunya diarahkan bukanya itu lahan masyarakat, itu lahan sendiri perkiraan luas 35hektar sawit baru ditanam.itupun baru dibuka baru tahun kemarin.
Dan jalan itu pun sudah di lebarkan kian dengan 1.5m pada tahun 2023. Dan dilanjutkan lagi pembangunan dari dana desa 2024 untuk memperlebar jalan sawitnya tersebut.
MOHON PIHAK BERWENANG SUPAYA
SELURUH DANA" yang diberikan pemerintah
agar dapat memeriksa lebih teliti.
Terima kasih salam dari manduamas Baru
AMA LAEDO DUMORI.(MN.16)***
Baca Juga :
Asren Nasution Manfaatkan Ramadhan Dekat dengan Lansia