oleh

Masyarakat Tapsel Masih Butuh Syahrul Pasaribu

-Daerah-2,531 views

Tapsel.Mitanews.co.id | Masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) hingga saat ini masih sangat membutuhkan keberadaan dan perhatian H. Syahrul M. Pasaribu, tokoh yang pernah dua periode atau 10 tahun memimpin mereka.

Itu dikatakan langsung masyarakat saat bertemu Syahrul Pasaribu. Seperti ketika Syahrul mendampingi anggota DPRD Sumut Syamsul Qamar yang reses di Kecamatan Angkola Timur, Selasa (7/3/2023), Batangtoru dan Muara Batangtoru, Rabu (8/3/2023).

“Hampir 75 tahun Indonesa merdeka, setelah Tapsel dipimpin Syahrul Pasaribu kampung saya anak Dusun Utte Rudang Kantin dengan jumlah 10 KK yang berjarak sekitar 1,5 km dari tiang PLN dibangun jaringan listrik. Tepatnya pada tahun 2018,” kata Maramahin Harahap, warga Desa Pargarutan Dolok, Angkola Timur.

Demikian juga pembukaan jalan baru Tapus - Dusun Kantin (Pargarutan Dolok) - Desa Sijungkang, yang menghubungkan Kecamatan Marancar dengan pusat perkantoran Pemkab Tapsel di Sipirok. Dibuka tahun 2011 sampai 2013 atau periode pertama kepemimpinan Bupati Syahrul Pasaribu.

“Kampung kami terbebas dari keterisoliran dan menjadi jalur perlintasan, berkat perhatian Pemkab Tapsel yang dipimpin pak Syahrul. Kami rindu dan sangat membutuhkan beliau,” ungkap Maramahin diamini warga setempat lainnya.

Pengakuan serupa disampaikan Hairul Aspin Hutabarat dan Alpin Idris Lubis, warga Desa Sipenggeng, Kecamatan Batangtoru. Perhatian dan kesuksesan pembangunan di saat kepemimpinan Bupati Syahrul Pasaribu, sampai saat ini masih dinikmati rakyat Tapsel.

“Meski sudah dua tahun pak Syahrul pensiun dari jabatan Bupati Tapsel, banyak karya-karya pembangunan yang monumental ditorehkan pada saat kepemimpinan beliau masih kami nikmati. Walaupun saat ini beberapa infrastruktur mulai mengalami kerusakan dan kurang perhatian seperti jalan lingkar Sipenggeng,” ujar keduanya.

Mereka pun mencontohkan Jalan Nasional dari batas Tapanuli Tengah di Kecamatan Batangtoru sampai batas Padang Sidempuan di Kecamatan Angkola Barat. Dibangun berkat jaringan dan hubungan baik Syahrul Pasaribu dengan pemerintah pusat.

“Kami tahu itu karena pengawas dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) yang mengawasi pembangunan jalan ini yang langsung menceritakannya ke kami,” terang Alpin dan Hutabarat.

Menyambut beroperasinya Tambang Emas di Batangtoru, Syahrul Pasaribu juga berinisiatif membangun SMK Pertambangan atau SMK Negeri 2 Batangtoru pada tahun 2012.

Sekolah yang dibangun di atas lahan dari hibah masyarakat Sipenggeng itu bertujuan agar putra-putri Tapsel memiliki keunggulan sendiri pada saat melamar kerja di Tambang Emas Martabe Batangtoru.

Seiring waktu, jurusan di SMKN 2 Batangtoru ditambah degan menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja di Pembangkit Tenaga Listrik (PLTA) Simarboru. Syahrul Pasaribu sudah memikirkan dan merealisasikan itu ketika pembangunan proyek energi hijau tersebut masih dalam proses pengurusan perizinan.

Pada tahun 2016 SMK tersebut pun diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, karena pendidikan tingkat SLTA menjadi kewenangan propinsi sesuai UU No. 23 Tahun 2014.

“Kesejahteraan masyarakat lingkar tambang semakin membaik setelah Tambang Emas Martabe selesai kontruksinya dan mulai berproduksi di zaman kepemimpinan Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu,” imbuh keduanya.

Parlaungan Sitanggang, Khoirun Nasution dan Partahian Harahap juga mengakui bahwa rakyat Tapsel masih butuh Syahrul Pasaribu. Hal ini karena kegigihan, perhatian dan kepedulian yang ditorehkan politisi senior Partai Golkar Sumut itu sudah sulit untuk didapatkan rakyat saat ini.

“Kepedulian dan keberhasilan pembangunan di zaman Bupati Syahrul Pasaribu belum ada yang mampu menyamai. Membangun segala sektor mulai dari infrastruktur, sosial kemasyarakatan, keagamaan, adat istiadat, pendidikan, ekonomi dan lainnya,” aku mereka.

Paling disyukuri, kepemimpinan Syahrul Pasaribu selalu berupaya mempersatukan rakyat, tidak pilih kasih atau mengkotak-kotakkan rakyat. Mewujudkan persatuan kesatuan, menciptakan harmoni, mengayomi, melayani dan bukan minta dilayani.

“Kami rakyat Tapsel sangat butuh pak Syahrul. Tolong jangan tinggalkan dan apalagi membiarkan kami seperti anak ayam kehilangan induk. Yakinlah, kami tetap bersama bapak. Siap mendukung dan menghantarkan pak Syahrul ke DPR RI pada Pemilu nanti,” tegas mereka.

Menjawab itu, Syahrul Pasaribu mengaku terharu serta bersyukur dan berterimakasih. Ia tidak menyangka kalau perhatian dan kepedulian tulus ikhlas yang ditorehkan pada saat kepemimpinannya, masih mendapat tempat di hati masyarakat Tapsel.

Jalan Dusun Kantin program pembukaan jalan baru pertama di awal kepemimpinannya sebagai Bupati Tapsel (tahun 2010-2015 dan 2016-2021). Juga jaringan listrik ke Utte Rudang Kantin, puluhan tahun gelap gulita dan baru masuk jaringan listrik setelah 73 tahun Indonesia merdeka.

Awal memimpin Tapsel, Syahrul Pasaribu tahun 2011 membentuk Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) organisasi perhimpunan pengajian wirid yasin kaum ibu se Tapanuli Selatan. Anggotanya saat Syahrul purnabakti di Februari 2021, sudah mencapai 26.000 dan ribuan orang telah menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Kepemimpinan Bupati Tapsel mengusung visi sehat, cerdas dan sejahtera. Karena itu pulalah arah pembangunan difokuskan ke bidang kesehatan, pendidikan dan pertanian yang didukung infrastruktur yang memadai.

“Meski belum sempurna secara keseluruhan, tetapi sudah sangat membantu meningkatkan taraf kesehatan, kecerdasan dan kesejahteraan rakyat. Tolong jaga dan rawat hasil pembangunan itu, jaga kekompakan dan dukung program pemerintah,” pintanya. [mn.11]

Baca Juga :
KP2KP Buka Layanan Pojok Pajak di BPKAD Palas