Mengenal Sutan Tolang Lubis: Warisan Ketokohan Rizal Nurdin dalam Menguatkan Legitimasi Bobby Nasution

Mitanews.co.id ||
Pelantikan Sutan Tolang Lubis, S.STP, M.SP sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumut oleh Wakil Gubernur H. Surya beberapa hari setelah Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution dilantik oleh Presiden RI menjadi perhatian publik.

Nama Sutan Tolang mungkin terdengar baru di lingkungan Pemprov Sumut bagi sebagian orang, namun jejak panjangnya di dunia birokrasi telah lama dimulai di sana. Ia bukan sekadar sosok baru, melainkan "barang baru stok lama" yang kembali ke rumah awal pengabdiannya.

Karier birokrasi Sutan Tolang merentang dari berbagai posisi strategis di Pemko Medan, mulai dari Kepala BKPSDM hingga Kepala Bapenda Kota Medan.

Namun, fondasi kematangan dan kepiawaiannya dalam birokrasi banyak terbentuk di Pemprov Sumut, terutama saat ia mengawali kariernya sebagai ajudan Gubernur Sumut ke-13, Mayjen TNI (Purn) H. Tengku Rizal Nurdin. Rizal Nurdin bukan sekadar pemimpin, melainkan ikon yang hingga kini dihormati sebagai gubernur bersih dan berwibawa, serta peletak prinsip good and clean governance di Sumut. Selama lebih dari tujuh tahun kepemimpinannya (1998–2005), Rizal Nurdin dikenal sebagai pemimpin yang tegas, transparan, dan penuh integritas.

Kedekatan Sutan Tolang dengan Rizal Nurdin bukan hanya sebagai ajudan, tetapi sebagai seorang kader yang ditempa langsung dalam lingkungan kepemimpinan yang menjunjung tinggi prinsip meritokrasi. Rizal Nurdin meletakkan dasar fit and proper test dalam penempatan jabatan, memastikan bahwa yang berprestasi berhak untuk maju. Prinsip ini sejalan dengan visi Bobby Nasution dalam membangun tata kelola pemerintahan yang profesional dan bersih. Kini, Sutan Tolang tidak lagi sekadar ajudan, melainkan pemimpin yang berada di garda terdepan dalam mengelola sumber daya manusia di jajaran Pemprov Sumut.

Sebagai Kepala BKD Sumut, Sutan Tolang memiliki peran krusial dalam menyeleksi dan menempatkan aparatur yang akan menjadi ujung tombak pemerintahan Bobby Nasution. Dengan pengalaman panjangnya serta nilai-nilai yang ia serap dari Rizal Nurdin, ia menjadi bagian dari strategi Bobby dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang kredibel dan terpercaya. Kematangan Sutan Tolang bukan hanya hasil dari pendidikan formalnya di STPDN, tetapi juga dari interaksi intensifnya dengan sosok besar seperti Rizal Nurdin.

Kita bisa mengenal lebih jauh Sutan Tolang dengan menelusuri warisan kepemimpinan Rizal Nurdin. Dalam berbagai kesempatan, almarhum Gubernur Sumut itu selalu mengedepankan prinsip win-win solution dalam kebijakan yang ia ambil. Ketegasan yang dibalut kelembutan, kesabaran dalam menghadapi dinamika birokrasi, serta kejujuran dalam pengelolaan anggaran adalah ciri khas kepemimpinannya. Rizal Nurdin membuktikan bahwa menjadi pemimpin bukan sekadar soal memegang jabatan, tetapi tentang bagaimana membangun harmonisasi dan menjaga integritas.

Dalam perspektif ini, penunjukan Sutan Tolang Lubis sebagai Kepala BKD Sumut menjadi bagian dari strategi besar Bobby Nasution dalam memperkuat legitimasi dan kredibilitas pemerintahannya. Dengan bekal pengalaman dari masa pengabdiannya bersama Rizal Nurdin, serta rekam jejaknya yang solid di Pemko Medan, Sutan Tolang memiliki semua kualifikasi yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa reformasi birokrasi di Sumut berjalan dengan baik.

Kolaborasi Sumut Berkah yang menjadi semangat pemerintahan Bobby Nasution kini mendapatkan energi baru dengan kehadiran sosok seperti Sutan Tolang. Pengalaman, nilai-nilai, dan prinsip yang ia bawa dari era Rizal Nurdin menjadi aset berharga bagi Sumut. Kepercayaan yang diberikan kepada Sutan Tolang bukan hanya sekadar amanah, tetapi juga bentuk kesinambungan dari nilai-nilai kepemimpinan yang telah tertanam sejak lama. Dengan kepemimpinan yang kuat dan integritas yang terjaga, Sumut berada di jalur yang tepat menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan lebih berintegritas. ( penulis bersertifikat wartawan utama dewan pers)***