oleh

Menjawab Harapan Bobby Nasution di Tangan Hendra Dermawan

-Daerah-401 views

Menjawab Harapan Bobby Nasution di Tangan Hendra Dermawan

Oleh: Zulfikar Tanjung

Mitanews.co.id ||
Dalam hitungan minggu setelah dilantik, Dr. Hendra Dermawan sudah dihadapkan pada ujian besar: mendampingi Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, meninjau jalan-jalan rusak dan jembatan-jembatan mangkrak yang selama ini menjadi keluhan rakyat.

Pemandangan jalan berlubang di Labura–Toba dan jembatan bengkok di Langkat bukan hanya simbol masih banyak masalah infrastruktur yang harus dibenahi, melainkan juga keluhan yang dirasakan masyarakat selama bertahun-tahun.

Bobby Nasution menunjukkan gaya kepemimpinan yang tidak ragu turun langsung ke lapangan. Ia mendengar keluhan rakyat, menyaksikan sendiri bagaimana petani sulit menjual hasil pertanian karena akses jalan buruk, atau warga yang terjebak karena jembatan putus. Namun di balik kunjungan itu, ada pesan politik yang lebih dalam: Gubernur memperlihatkan kepercayaannya kepada kepala dinas barunya, Hendra Dermawan.

Hendra bukan sekadar birokrat administratif. Dalam momentum ini, ia dipanggil untuk membuktikan kapasitas teknokratisnya, menjawab kebutuhan rakyat dengan inovasi. Infrastruktur di Sumut tidak bisa lagi ditangani dengan cara lama yang hanya mengandalkan rutinitas APBD. Diperlukan terobosan, mulai dari lobi dana pusat, optimalisasi bantuan keuangan provinsi, hingga kolaborasi dengan kabupaten.

Bobby sendiri sudah memastikan bahwa perbaikan ruas jalan Labura sepanjang 3,1 kilometer akan dimulai tahun ini, sementara ruas Silimbat–Parsoburan di Toba dikerjakan awal 2026. Ia juga menegaskan dukungan pembangunan kembali tujuh jembatan di Langkat dengan estimasi Rp78 miliar. Semua rencana itu kini ada di meja kerja Hendra Dermawan.

Sebagai pengamat, saya melihat Gubernur sengaja menempatkan Hendra di garda terdepan agar publik tahu bahwa mandat sudah diberikan. Harapan besar diletakkan di pundaknya. Jika berhasil, maka citra pemerintah daerah akan menguat; jika gagal, publik pun tahu kepada siapa menuntut.

Masyarakat Sumut tentu menunggu hasil kerja nyata. Jalan yang mulus bukan hanya memudahkan transportasi, tetapi juga meningkatkan harga jual pertanian, menurunkan biaya logistik, dan mendorong pariwisata. Jembatan yang kokoh bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi simbol keterhubungan sosial dan ekonomi.

Saya percaya Hendra Dermawan mampu menjawab tantangan itu. Dengan dukungan penuh Gubernur, dan doa masyarakat yang setiap hari bergantung pada akses jalan dan jembatan, ia memiliki kesempatan emas untuk membuktikan diri sebagai pejabat yang bekerja dengan hati dan inovasi.

Sumatera Utara tidak butuh banyak janji. Yang dibutuhkan adalah kerja nyata. Dan itulah tugas besar yang kini dititipkan di pundak Hendra Dermawan.(penulis bersertifikat wartawan utama dewan pers)***

Baca Juga :
Diikuti Ribuan Peserta, Color Run 5 Km D’Nauli Festival 2025 Resmi Dilepas Wali Kota Sibolga