Menyimak Kepiawaian Porman Mahulae Menjelaskan Program Digital Gubernur Bobby Nasution
Oleh Zulfikar Tanjung
Mitanews.co.id ||
Ada kalanya apresiasi itu muncul bukan karena kemewahan ucapan, tapi dari ketepatan data, kepiawaian menjelaskan, dan kecepatan memahami kebijakan strategis yang diamanahkan.
Itulah yang saya rasakan ketika menyimak pemaparan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Utara, Porman Mahulae, saat menerima kunjungan anggota Komisi II DPRD Humbang Hasundutan, Kamis 8 Mei 2025 lalu.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan sarat substansi di ruang kerjanya, Jalan HM Said Medan, Porman dengan penuh keyakinan memaparkan salah satu program prioritas Gubernur Sumut Bobby Nasution: Pemerataan Inklusi Digital. Sebuah program yang visioner dan menyentuh langsung kepentingan masyarakat di era digital saat ini.
Beliau tampak sangat menguasai materi, berbicara terstruktur, dan mampu menjawab berbagai pertanyaan dengan presisi. Ini membuktikan bahwa penunjukan dirinya sebagai Pelaksana Tugas Kadis Kominfo oleh Gubernur Bobby Nasution adalah keputusan yang sangat tepat.
Hanya dalam waktu singkat menjabat, Porman menunjukkan kapasitasnya sebagai pejabat yang bisa menjembatani kebijakan dan implementasi dengan komunikasi yang jelas.
*Menjabarkan Program Inklusi Digital*
Program Pemerataan Inklusi Digital merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Gubernur Bobby Nasution. Fokus utamanya adalah menyediakan akses internet gratis di ruang-ruang publik di kabupaten dan kota seluruh Sumatera Utara. Tak hanya itu, Pemprov Sumut juga menargetkan seluruh SMA, SMK, dan SLB Negeri akan dilengkapi internet gratis.
Ini bukan sekadar program infrastruktur digital. Ini adalah fondasi transformasi sosial. Porman dengan lugas menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah mempercepat akses masyarakat terhadap pelayanan publik digital, serta mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui konektivitas yang merata.
Tidak berhenti di situ, Dinas Kominfo di bawah komandonya juga berinisiatif membangun koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatasi wilayah blankspot, yakni daerah yang hingga kini belum memiliki akses internet sama sekali.
*Manfaat Nyata Bagi Masyarakat*
Manfaat program ini sangat strategis. Bagi pelajar, internet gratis di sekolah adalah jendela dunia. Bagi pelaku UMKM dan petani, akses informasi membuka peluang peningkatan ekonomi. Bagi masyarakat umum, ini memperpendek jarak terhadap layanan publik dan informasi pemerintah.
Lebih jauh, inklusi digital akan meningkatkan literasi digital, pemerataan pengetahuan, dan memacu kemajuan ekonomi berbasis teknologi di pelosok Sumatera Utara. Dengan tersedianya internet di ruang publik, desa dan kota akan makin terkoneksi, kesenjangan informasi pun akan semakin sempit.
Menyimak langsung penjelasan Porman Mahulae adalah menyaksikan semangat baru dalam birokrasi Sumatera Utara. Ia hadir bukan sekadar sebagai penyampai program, tetapi sebagai penggerak dan penguat visi gubernur dalam mengakselerasi kemajuan digital daerah.
Dengan gaya yang bersahaja namun penuh substansi, Porman telah membuktikan bahwa Sumatera Utara punya birokrat muda yang tidak hanya kompeten, tetapi juga komunikatif dan berorientasi pada pelayanan publik. Ia pantas mendapat apresiasi dan dukungan luas agar program-program strategis Gubernur Bobby Nasution bisa berjalan maksimal dan menyentuh kebutuhan rakyat secara nyata.(penulis bersertifikat wartawan utama dewan pers)***
Baca Juga :
Wapres Gibran Dijadwalkan Tutup Muktamar ke-15 PUI di Medan Malam ini, H. Sakhira Zandi : Alhamdulillah
