oleh

Merajut Berkah dan Persaudaraan di Masjid Agung Medan: Suasana Islami Penuhi Buka Puasa Senin 6 Dzulhijjah

-Daerah-331 views

Merajut Berkah dan Persaudaraan di Masjid Agung Medan: Suasana Islami Penuhi Buka Puasa Senin 6 Dzulhijjah

MEDAN.Mitanews.co.id ||


Dalam suasana yang sarat dengan nilai-nilai keislaman, Masjid Agung Jalan Diponegoro, Medan, kembali menjadi saksi eratnya tali silaturahim dan semangat ibadah para jamaah dalam momentum berbuka puasa sunah Senin, bertepatan dengan 6 Dzulhijjah 1446 Hijriah atau 10 Juni 2025.

Ruang utama masjid yang teduh dan sakral itu dipenuhi oleh kehangatan ukhuwah, di mana para fungsionaris Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Agung Medan, jamaah tetap, dan para donatur berkumpul dengan satu tujuan: mengharap berkah dan rida dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Nampak hadir Ketua Bidang Kemakmuran BKM Masjid Agung Medan yang juga menjabat Sekretaris Badan Kenaziran, H. Yuslin Siregar, bersama sejumlah fungsionaris dan jamaah lainnya seperti H. Indra Utama, H. Abdullah Matondang, Edwin Ginting Suka, Zulrizal Yusuf, Handoyo, Jaya Kuangga dan beberapa jamaah tetap lainnya. Mereka semua larut dalam suasana penuh kekhusyukan, menyambut waktu berbuka dengan lantunan doa dan zikir.

Buka puasa ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan menjadi tradisi rutin yang mengakar di kalangan pengurus dan jamaah Masjid Agung. Setiap hari Senin dan Kamis, masjid ini tak pernah sepi dari kegiatan berbuka puasa sunah, sebuah amalan yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Menu yang disajikan pun penuh berkah — nasi makan malam, aneka kue tradisional, kurma, dan buah-buahan. Semua disiapkan sepenuhnya atas partisipasi para pengurus dan donatur, tanpa menggunakan dana tabungan infak masjid. Ini mencerminkan semangat gotong royong dan kesadaran kolektif dalam meraih pahala dan keberkahan.

“Ini bukan hanya tentang makanan, tetapi tentang kebersamaan dan niat tulus untuk meraih rahmat Allah. Terlebih sekarang memasuki 10 hari pertama Dzulhijjah, di mana Rasulullah menganjurkan kita untuk memperbanyak amal saleh, termasuk puasa,” ujar H. Yuslin Siregar.

Dalam suasana yang penuh keimanan, para jamaah menyadari bahwa momentum hari-hari awal Dzulhijjah memiliki nilai istimewa di sisi Allah. Puasa sunah di hari-hari ini, khususnya pada tanggal 8 (Tarwiyah) dan 9 (Arafah), sangat dianjurkan oleh Rasulullah karena besarnya pahala dan penghapusan dosa yang dijanjikan.

“Alhamdulillah, setiap Senin dan Kamis kami merasa rumah kedua kami di sini, di Masjid Agung. Bukan hanya kenyang secara jasmani, tetapi juga tenang secara ruhani,” ungkap Zulrizal Yusuf.

Kegiatan ini menjadi gambaran nyata bagaimana masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah formal, tetapi juga sebagai pusat silaturahim, pembinaan keimanan, dan pelestarian amalan sunah.

Dalam senyap senja yang perlahan berubah menjadi malam, gema takbir dan zikir menyelimuti udara Medan. Di Masjid Agung, sebuah pesan sederhana namun kuat kembali dihidupkan: bahwa berkumpul karena Allah, memberi karena iman, dan berbuka karena cinta pada sunnah Rasulullah, adalah cara terbaik untuk mengetuk pintu langit — mengharap rida dan rahmat dari-Nya.(MN.01)***

Baca Juga :
Babay Farid Wazdi Dukung Langkah Kejagung Usut Kasus Kredit Sritex

News Feed