oleh

Meski Akhirnya Dibantah,dr Salomo Sebut 60 Persen Pegawai RSUD Sultan Sulaiman Terpapar Covid-19

-Daerah-1,638 views

# Sebut Wartawan Sergai Bisa Dibayar

SERGAI, Mitanews.co.id |
Meski belakangan diralat, pegawai dan penanggungjawab Laboratorium di RS Sultan Sulaiman,dr. Salomo Pajar Siahaan mengeluarkan statement yang sangat mencengangkan di salah satu warung roti Seroja tak jauh dari Kantor Bupati Serdang Bedagai (Sergai) di Sei Rampah,Senin (21/2/2022) tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Salomo mengatakan,seluruh pegawai ASN dan Honorer di RSUD Sultan Sulaiman hampir merata 60 persen terpapar virus Covid-19 dan rumah sakit tersebut wajib di tutup.

” Pegawai RSUD Sultan Sulaiman hampir 60 persen terpapar Covid-19, makanya saya tidak masuk kerja, biasanya kalau sudah hampir 60 persen rumah sakit tersebut wajib tutup itu standarnya, ditambah lagi tidak ada publikasi soal ini, ya gimana wartawan Sergai semua bisa dibayar”, ceplos Salomo di depan umum sehingga membuat salah satu jurnalis merasa tersinggung dengan percakapan tersebut.

“Karena info ini senyap semua, sudah sering kali aku bilang gitu sering kalipun, karena wartawan Sergai sudah dicup semua oleh penguasa,”sebut Salomo seolah berani.

Namun saat didesak siapa penguasa yang dimaksudkan, Salomo hanya mengatakan “ngak usah kubilang lah itu, karena setiap ada masalah senyap, setiap ada info juga senyap, ucapnya.

Bahkan Salomo sempat berpendapat dan mengatakan bahwa dirinya juga membedakan wartawan selama dirinya sebagai dokter di tiga kabupaten seperti Batubara, Serdang Bedagai dan Simalungun.

“Kalau disana seru dia, berita itu seru kalau dikampungku ini diam diam aja,”kata Salomo menjawab pertanyaan awak media.

Namun saat disinggung terkait data pegawai RSU Sultan Sulaiman yang hampir 60 persen terpapar covid-19.

“Hasil Tes PCR dari 398 orang terdiri ASN dan Honore pada hari Jumat (18/2/2022) sekira pukul 16.00 WIB sebanyak 12 orang, Sabtu (19/2/2022) sebanyak enam orang dan dua orang pasien positif dan Minggu(20/2/2022) sebanyak 12 orang,”kata Salomo.

Namun setelah dicek data tes hasil PCR, buru-buru dirinya langsung meminta kepada awak media untuk meralat jumlah pegawai RSUD Sultan Sulaiman Terpapar Covid-19, bahwa jumlah semuanya hanya 30 persen bukan 60 persen ralatnya,”pinta Salomo.

Untuk masalah tutup rumah sakit atau tidak adalah ranah anti biologi atau SKM yang menyampaikan bilang tutup atau tidak tutup.Padahal diawal Salomo sudah berkomentar dan menyampaikan RSUD Sultan Sulaiman wajib ditutup.

Bahkan semakin melebar, menurutnya, Rumah Sakit kita ini (RSUD Sultan Sulaiman-red) dari berjumlah 398 orang terdiri ASN dan Honorer, tahu ngak Rumah Sakit Trianda Pasar Bengkel pegawai 66 orang, klaim BPJS satu bulan sebesar 1 sampai 2 Milyar.

Ditambah lagi, RSU Melati jumlah pegawai sebanyak 125 orang dan
klaim BPJS satu bulan sebesar 4 sampai 5 Milyar. Sedangkan RSU Sultan Sulaiman sebanyak 398 orang dan klaim BPJS 500 sampai 600 juta, itu data bulan September sampai dengan Nopember tahun 2021,”ucap Salomo membedakan klaim BPJS dengan rumah sakit lainya.

Namun saat disinggung dengan adanya kejanggalan klaim BPJS Rumah Sakit, Salomo mengatakan bahwa di Rumah sakit kita itu sudah tak strategis, SDM nya banyak,fasilitas lengkap,
dokter spesialis lengkap tapi
klaim sangat rendah, padahal jumlah dokter spesialis sebanyak
38 orang, namun kita kalah dengan rumah sakit yang lain, malu kita bang”, cetusnya.

“Kita berharap pelayanan rumah sakit kepada masyarakat menjadi bagus,ditambah lagi obat-obatan jarang ada,”pungkas Salomo.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Satgas Covid-19, Drs Akmal Koto kepada wartawan mengatakan hasil data dasboard aplikasi Dinas Kominfo pada hari Jumat (18/2/2022) pada pukul 14.00 WIB untuk data yang terkonfirmasi di Kabupaten Sergai 46 orang. Untuk hari Sabtu dan Minggu kita tidak membuka Dasboard aplikasi tersebut.

Namun Hasil Dasbotard Aplikasi
Dinas Kominfo, pada hari
Senin (21/2/2022) sebanyak 106 terkonfirmasi terpapar covid-19 artinya dari hari Jumat sampai hari Sabtu dan Minggu sebanyak 60 penambahan kasus di Kabupaten Serdang Bedagai,”ungkapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Sultan Sulaiman, dr. Ahmad Idris Daulay membantah dengan pernyataan keterangan dr Salomo tersebut.

“Tidak benar itu, jika dirinya menyebutkan hampir 60 persen pegawai RSUD Sultan Sulaiman Terpapar Covid-19, dirinya harus bisa menunjukkan bukti data tes PCR, bukan cerita ditempat umum,”kata Ahmad.

Begitu juga terkait persoalan pelayanan rumah sakit kepada masyarakat,dirinya juga membantah keterangan yang dilontarkan dr. Salomo.

“Selama saya menjabat di Rumah sakit, Alhamdulillah rumah sakit kita tidak pernah kosong oleh pasien.Bahkan masyarakat yang ingin berobat malah menunggu ruang pasien yang kosong.

Ditambah lagi, kata Ahmad. Bahkan masyarakat juga tidak mau dirujuk di rumah sakit lain. Kita ngk habis pikir dengan pernyataan dr Salomo tersebut di depan umum,”ujar Ahmad Idris Daulay kesal.

Sementara ketika dikonfirmasi ulang,Salomo kepada Mitanews mengatakan,dari 100 yang diperiksa 32 yang terpapar positif Covid-19 atau sekitar 32 persen.Kalau saya salah cakap saya minta maaf,habis saya heran kenapa semua wartawan diam-diam saja.

Ketika ditanyakan soal statemen bahwa wartawan Sergai semua dibayar,Salomo membantah,tidak semua,bisa saja tidak semua,ujar Salomo yang sedang diperjalanan.
(mn.44)

Baca juga : Protes Bus Trans Deli ‘Gratis’, Supir KPUM dan MRX Unras di Kantor Walikota Medan

News Feed