MIN 2 Gunungsitoli Gelar Khatam Al-Qur’an

Khatam Al-Qur'an menandai penyelesaian pembacaan seluruh juz 'amma (juz 30) Al-Qur'an, baik secara individu maupun berjamaah. Ini merupakan bentuk penghormatan terhadap kitab suci dan upaya untuk merenungkan maknanya. Khatam Al-Qur'an tidak hanya menjadi ritual simbolis, tetapi juga diiringi dengan upaya memahami makna, mengamalkan ajaran, dan menjaga konsistensi dalam membaca Al-Qur'an.

MIN 2 Gunungsitoli menghadirkan momen spesial dalam prosesi Khatam Al-Qur’an bagi siswa kelas VI kali ini. Sebelum acara inti dimulai, 51 siswa peserta khatam terlebih dahulu diarak keliling jalan raya didampingi seluruh guru, orang tua, serta tamu undangan. Arak-arakan ini menjadi simbol kebanggaan dan dukungan terhadap prestasi religius siswa yang telah menuntaskan pembelajaran Al-Qur’an.

Dengan mengenakan pakaian muslim berwarna serasi, para siswa membawa Al-Qur’an dan diiringi lantunan shalawat serta marching band. Rombongan berjalan dari halaman MIN 2 Gunungsitoli menuju Masjid Hasanatul Jannah Dusun I Desa Olora. Momen ini menarik perhatian warga yang turut memberikan semangat dan ucapan selamat. Prosesi ini tidak hanya memeriahkan acara, tetapi juga menjadi sarana syiar Islam dan edukasi publik tentang pentingnya pendidikan Al-Qur’an sejak dini.

Usai arak-arakan, acara dilanjutkan dengan Khatam Al-Qur’an secara khidmat di halaman MIN 2 Gunungsitoli. Prosesi khatam Al-Qur'an dipimpin langsung oleh guru khatam, Asril Selayan, S.Pd.

Kepala MIN 2 Gunungsitoli, Khairal Bariyah Zega, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi tahunan sebagai wujud integrasi pendidikan akademik dan akhlak. “Ini adalah ikhtiar kita untuk membekali siswa tidak hanya secara intelektual, tetapi juga spiritual. Harapannya, mereka menjadi generasi Qur’ani yang berprestasi dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Dalam arahannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gunungsitoli menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “Khatam Al-Qur’an bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk menguatkan komitmen membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Kitab Suci. Jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, terutama dalam menghadapi ujian madrasah dan jenjang pendidikan selanjutnya,” ujarnya.

Melalui rangkaian acara ini, MIN 2 Gunungsitoli kembali menegaskan komitmennya dalam menyeimbangkan pendidikan akademik dan pembangunan karakter religius, sekaligus memperkuat hubungan antara madrasah dengan masyarakat.

Turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Gunungsitoli, Dr. H. Hayatsyah, M.Pd., Pengawas MI, Mts dan MA, Kepala KUA Kec. Gunungsitoli Utara, Kepala Madrasah se-Kota Gunungsitoli, Kepala Desa Olora, tokoh masyarakat, orangtua siswa, Kepala MIN 2 Gunungsitoli, guru, dan tamu undangan lainnya. (ad)***