oleh

Nostalgia Zakiyuddin Harahap: Pemimpin Rendah Hati yang Menginspirasi Generasi Z

-Daerah-122 views


Nostalgia Zakiyuddin Harahap: Pemimpin Rendah Hati yang Menginspirasi Generasi Z

Oleh: Zulfikar Tanjung (Bersertifikat Wartawan Utama Dewan Pers)

Mitanews.co.id ||
Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap melakukan kunjungan istimewa ke Sekolah Dasar tempatnya dulu menimba ilmu di Jalan Ibrahim Umar, Kecamatan Medan Perjuangan, Senin 10 Maret 2025.

Sekilas, kunjungan ini mungkin tampak sebagai perjalanan nostalgia, sekadar mengenang masa kecil di bangku sekolah. Namun, di balik itu, ada makna yang jauh lebih dalam dan strategis bagi seorang pemimpin, terutama dalam membangun karakter generasi Z yang akan menjadi penerus masa depan kota Medan.

Dalam dunia kepemimpinan, mengenang masa lalu bukan hanya soal sentimentalitas, tetapi juga refleksi atas perjalanan hidup yang membentuk seseorang. Zakiyuddin Harahap memahami bahwa dirinya bisa sampai di titik ini berkat pendidikan dasar yang ia peroleh di sekolah tersebut. Ia tidak hanya datang untuk melihat kembali ruang kelas yang pernah menjadi tempatnya belajar, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa setiap anak, tak peduli dari mana asalnya, memiliki peluang untuk bermimpi besar dan sukses.

Pernyataannya yang menegaskan peran penting guru dalam hidupnya memberikan pesan mendalam bahwa penghormatan kepada pendidik dan lembaga pendidikan adalah bagian dari nilai kepemimpinan yang kuat. Seorang pemimpin yang menghargai masa lalunya menunjukkan bahwa ia memiliki akar yang kuat, paham akan perjalanan hidupnya, dan tidak melupakan tempat yang telah membentuknya.

*Inspirasi Bagi Generasi Z: Berani Bermimpi Sejak Dini*

Kunjungan ini juga memberi dampak besar bagi anak-anak SD yang ditemuinya. Mereka melihat langsung seorang pemimpin yang dulu sama seperti mereka—duduk di bangku sekolah yang sama, menghadapi tantangan yang sama, tetapi kini telah menjadi sosok penting di Kota Medan. Ini adalah bentuk motivasi langsung bagi generasi Z agar berani bermimpi besar.

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat adaptif, kreatif, dan berpikir maju. Namun, mereka juga membutuhkan figur nyata yang bisa mereka jadikan inspirasi. Melalui kunjungan ini, Zakiyuddin mengirimkan pesan kuat bahwa siapa pun bisa sukses jika memiliki tekad, disiplin, dan pendidikan yang baik. Dengan melihat langsung bagaimana seseorang dari lingkungan mereka sendiri bisa mencapai posisi kepemimpinan, anak-anak ini mendapatkan dorongan psikologis untuk lebih percaya diri dalam meraih cita-cita mereka.

*Dampak Strategis bagi Kota Medan*

Lebih dari sekadar kunjungan pribadi, kegiatan ini memiliki dampak strategis bagi pembangunan Kota Medan. Sebagai kota yang tengah berkembang menuju Mega Metropolitan, Medan membutuhkan generasi muda yang memiliki kepedulian dan kebanggaan terhadap kotanya sendiri. Menginspirasi generasi Z sejak usia dini untuk mencintai kotanya, memiliki mimpi besar, dan berkontribusi bagi masyarakat adalah langkah penting dalam membangun SDM unggul untuk masa depan.

Seorang pemimpin yang menunjukkan kedekatan dengan masyarakat sejak dini, terutama di lingkungan pendidikan, akan menciptakan ikatan emosional yang kuat antara pemimpin dan warganya. Hal ini sangat penting dalam membangun kepercayaan publik dan menanamkan nilai kepemimpinan yang berorientasi pada keberlanjutan.

Nostalgia bukan sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga bisa menjadi alat untuk membangun masa depan. Dengan kembali ke sekolahnya, Zakiyuddin tidak hanya mengenang kenangan lama, tetapi juga melihat kondisi pendidikan saat ini dan berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas yang ada. Ini adalah bentuk kepemimpinan yang bukan hanya berbicara, tetapi juga bertindak nyata untuk kemajuan pendidikan.

Di era di mana teknologi dan modernisasi berkembang pesat, nilai-nilai kepemimpinan yang berbasis pada akar sejarah dan penghargaan terhadap pendidikan sangatlah penting. Kota Medan tidak hanya butuh infrastruktur yang maju, tetapi juga karakter kepemimpinan yang kuat dan inspiratif. Dengan menanamkan semangat juang kepada generasi Z sejak dini, maka Medan ke depan akan memiliki calon-calon pemimpin yang siap membawa kota ini ke arah yang lebih gemilang.

Zakiyuddin Harahap telah memberikan contoh bahwa seorang pemimpin yang besar adalah mereka yang tidak melupakan asal-usulnya, menghargai guru dan pendidikan, serta menanamkan inspirasi bagi generasi penerus. Langkah ini bukan hanya bentuk nostalgia pribadi, tetapi sebuah investasi berharga bagi masa depan Kota Medan sebagai kota besar yang modern, inklusif, dan penuh dengan pemimpin-pemimpin muda yang siap membangun.(MN.01)***

Baca Juga :
Kasus Aek Nabara, Pelaksanaan Rekomendasi Ombudsman Tertunda Kesepakatan Ahli Waris

News Feed