Paslon 1 PENTAS Apresiasi Pembangunan Objek Wisata Pelabuhan Anggar Sibolga

Pada sesi ke 2 debat, konsentrasi tinggi yang dimiliki Paslon nomor urut 1 PENTAS (Penarik-Pantas) terlihat sangat jelas. Dimana, Syukri dengan cepat merespon dan membantah pernyataan Paslon nomor urut 2 yang dilontarkan oleh Marojahan Panjaitan selaku calon Wakil Wali Kota Sibolga, yang menilai bahwa inovasi Pariwisata Kota Sibolga saat ini sangat buruk.

Namun anehnya, Marojahan hanya tahu menilai tanpa memberikan penjelasan, seperti apa buruknya inovasi Pariwisata Sibolga yang dimaksud oleh Marojahan tersebut. Penilaian Marojahan tersebut dinilai rancu dan tidak berdasar, karena tidak adanya penjelasan yang pasti dimana buruknya inovasi pariwisata Sibolga yang dimaksud oleh Marojahan itu.

“Terimakasih kepada semua Paslon, ada tadi menyampaikan inovasi yang sangat buruk, tapi kita gak tahu buruknya apa dan dimana,” ucap Syukri.

Sementara itu, Paslon nomor urut 1 (PENTAS), Akhmad Syukri Nazry Penarik malah memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Sibolga H. Jamaluddin Pohan dan Wakilnya Pantas Maruba Lumban Tobing yang kini kembali maju sebagai calon Wakil Wali Kota Sibolga untuk kedua kalinya mendampingi Akhmad Syukri Nazry Penarik atas inovasi Pariwisata yang dinilai telah baik, yang telah di lakukan di Kota Sibolga, yang bekerjasama dengan PT. Pelindo.

Syukri menilai bahwa adapun inovasi Pariwisata yang telah dilakukan di era kepemimpinan Jamal-Pantas, salah satunya adalah pembangunan Pelabuhan Anggar atau yang biasa disebut dengan Pelabuhan Lama. Dimana saat ini, Pelabuhan Lama yang sebelumnya tampak seperti lahan yang terbengkalai selama puluhan tahun, kini telah dibangun dengan penataan yang baik sehingga menjadi salah satu objek wisata paling banyak dikunjungi di Kota Sibolga saat ini.

“Kami dalam hal ini mengapresiasi Pemerintah Kota Sibolga bersama Pelindo dan DPRD Kota Sibolga yang telah bekerjasama untuk mengembangkan inovasi pariwisata baru, dengan membangun Pelabuhan Anggar Kota Sibolga,” kata Syukri Penarik disambut tepuk tangan para pendukung PENTAS yang hadir.

Tentu penilaian Paslon nomor urut 1 ini sangat berbanding terbalik dengan penilaian dari Paslon nomor urut 2 (FAHAM) yang disampaikan oleh Marojahan tadi, karena penilaian dari Paslon nomor urut 1 disertai dengan alasan dan penjelasan yang nyata, sedangkan pernilaian dari Paslon nomor urut 2 (FAHAM) yang disampaikan oleh Marojahan tersebut dinilai mengambang dan tidak jelas.(MN.16)***