Pastikan Ketersediaan Stok Beras, Wali Kota Sibolga bersama Forkopimda Tinjau Gudang Bulog

Hadir bersama Wali Kota Sibolga dalam peninjauan Gudang Bulog tersebut, yakni Kapolres Sibolga AKBP Eddy Inganta, Dandim 0211/TT Letkol Inf Fernando Batubara, Kepala Kejari Sibolga Syaifful Alam Yuliastana dan Kepala KPw Bank Indonesia Sibolga Riza Putera, dari BPS Kota Sibolga dan sejumlah OPD Pemko Sibolga.

Sebelum ke Bulog, Wali Kota Sibolga bersama Forkopimda juga telah meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga di Halaman Kantor Camat Sibolga Utara dan dilanjutkan dengan mengunjungi Pasar Kota Beringin guna meninjau harga bahan pokok di pasar, pada Kamis (31/7/2025) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Akhmad Syukri Nazry Penarik, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara Pemko Sibolga, Forkopimda Kota Sibolga, Bulog, dan Bank Indonesia dalam mensukseskan kegiatan ini.

“Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, mengingatkan pentingnya peran semua pihak dalam mencegah lonjakan harga di pasaran, termasuk mengantisipasi praktik penimbunan dan spekulasi harga bahan pangan," ucap Wali Kota Sibolga.

Lebih lanjut, Wali Kota menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, dan lembaga perbankan sangat penting dalam mensukseskan program ini.

Selain itu, Wali Kota Sibolga bersama Forkopimda juga menemukan sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Hal Itu diketahui saat Wali Kota Sibolga bersama Forkopimda meninjau harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Kotaberingin Sibolga, pada Kamis (31/7/2025).

Bahkan menurut para pedagang, kenaikan harga ini telah terjadi selama 2 minggu terakhir.Meski demikian kata Wali Kota, daya beli masyarakat masih relatif stabil hingga saat ini.

“Hari ini Pemko Sibolga beserta seluruh Forkopimda melakukan pasar murah untuk menjaga stabilitas harga. Ada kenaikan harga dan sudah terjadi selama kenaikan harga selama dua minggu. Jadi tidak langsung drastis naik. Seribu, seribu kenaikannya yang ditemukan tadi di pasar,” ujar Wali Kota.

Selain bahan pokok, sayur mayur juga kata Wali Kota mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Seperti bawang Balige, yang sebelumnya diangka Rp45.000/kg, hari ini tembus diangka Rp60.000/kg. Begitu juga tomat. Kemudian selain beras, tadi minyak goreng juga terjadi kenaikan yang drastis.

Terkait GPM yang akan berlangsung selama 4 hari tersebut dan sudah berjalan selama 2 hari ini kata Wali Kota, bahwa harga bahan pokok yang ditawarkan lebih murah dari harga pasaran.

“Pasar murah harganya tadi ada dibantu dari BI. Terkait masalah bahan pokoknya dibantu oleh Bulog. Dan pemerintah juga ada melakukan subsidi. Pastinya situasi inibmengarah ke inflasi. Makanya pemerintah hadir guna menjaga inflasi tersebut,” ungkap Wali Kota.

Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Perikanan, Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Sibolga, Julius Partogi Haloho, S.Pi., M.M., menjelaskan bahwa tujuan kegiatan gerakan Pangan Murah (GPM) tersebut digelar adalah untuk menyediakan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, serta sebagai langkah nyata untuk menekan inflasi di Kota Sibolga.

Lebih lanjut, Plt. Kepala Dinas Perikanan, Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Sibolga itu mengungkapkan bahwa Wali Kota Sibolga juga telah mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan program ini dengan bijak dan mendorong para pelaku usaha untuk terus menjalin kemitraan dalam menciptakan ekosistem pangan yang sehat, stabil, dan berkelanjutan.

“Semoga Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata, tapi menjadi gerakan berkelanjutan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” harapnya.(MN.16)***