MEDAN.Mitanews.co.id ||
Para pelajar, guru beserta seluruh pegawai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 di Jalan Teuku Cik Ditiro Medan tekun dan khidmat mendegarkan arahan Pj Gubernur Sumut (Gubsu) Dr Hassanuddin pada Apel Pagi, Senin (16/10).
Kepala SMKN 10 Medan Julpiner Simanungkalit SPd MM selaku Pembina Upacara membacakan amanat Pj Gubsu pada upacara bendera yang benar-benar tertib tersebut.
Amanat Pj Gubsu ini dibacakan serentak di ribuan SMA dan SMK se-Sumut sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Provsu Dr Asren Nasution MA membacakan arahan Pj Gubsu ini pada upacara di SMA Negeri 1 Stabat Kabupaten Langkat.
Pj Gubsu Dr Hassanudin intinya mengajak semua pihak untuk menyetop perundungan dan segala bentuk kekerasan di sekolah.
“Segala tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan harus dicegah. Kampanye tentang kesadaran pentingnya lingkungan belajar yang aman harus terus digalakkan,” ujar Pj Gubsu dibacakan Kepala SMKN 10 Medan Julpiner Simanungkalit SPd MM.
Julpiner Simanungkalit SPd MM didampingi Wakasek bidang Kesiswaan Saksi Sebayang SPd sangat mendukung arahan Pj Gubsu tersebut.
Hal Ini penjabaran Permendikbuudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) yang merupakan episode merdeka belajar ke-25.
Para pelajar SMKN 10 Medan yang tahun 2023 merupakan salah satu SMK Pusat Keunggulan di Sumut ini tampak tekun menyimak arahan Pj Gubsu tersebut.
Para pelaksana maupun peserta kelihatan sudah terlatih melaksanakan prosesi upacara penaikan bendera Merah Putih tersebut. Mereka sepenuhnya para pelajar yang dibimbing secara disiplin.
Para pelajar sebagai pelaksana upacara diantaranya Harnel Revida Gabriela (protokol), Diva Harvan Sebayang (pemimpin upacara), Adila Syafina (pembaca UUD 1945), Keyla Putri (janji siswa), Rasya Dwi (doa), Grace Febrianti (dirigen), Fahry Mohammad (pemegang naskah Teks Pancasila yang dibacakan Kepsek), Kenzie Arvasatya serta pasukan pengibar bendera Merah Putih Rizki Raidani, Ney Mia Try dan Rayhan Wicaksana.
Menjawab wartawan usai upacara Kepala SMKN 10 Medan Julpiner Simanungkalit SPd MM bersyukur tindakan kekerasan sejauh ini tidak ada di sekolah yang dipimpinnya.
Meski begitu katanya PPKSP perlu terus digalakkan dan begitu juga kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan belajar yang aman.
Pada arahannya Pj Gubsu juga meminta agar Permendikbuddikti tersebut dipedomasi secara benar. Artinya segala bentuk kekerasan seperti kekerasan fisik, kekerasan psikis, perundungan, kekerasan seksual, diskriminasi dan intoleransi, kebijakan yang mengandung kekerasan dan bentuk kekerasan lainnya harus digegah.
“Bentuk kekerasan tersebut dapat dilakukan secara fisik, verbal, nonverbal dan atau melalui media teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itu, PPSKP amat penting, sebab akan menekan tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan satuan Pendidikan,” ujarnya.(MN.01)
Baca Juga :
Polsek Barteng Ajak Siswa di SMK N 1 Huristak Jauhi Bahaya Narkoba dan Tertib Berlalulintas