oleh

Pemkab Tapteng Dikabarkan Akan Tarik Alat Berat dari Aek Sirahar, Warga Siap Menghadang Karena Masih Dibutuhkan

-Daerah-2,608 views

Pemkab Tapteng Dikabarkan Akan Tarik Alat Berat dari Aek Sirahar, Warga Siap Menghadang Karena Masih Dibutuhkan

BARUS.Mitanews.co.id ||


Satu unit alat berat excavator milik Pemkab Tapteng yang diturunkan ke Barus untuk penanggulangan banjir dikabarkan mau ditarik oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) dari lokasi bencana, pada Minggu (27/4/2025).

Menanggapi hal tersebut, warga pun akhirnya bergerak untuk menahan agar alat berat tersebut jangan sampai dibawa pulang dulu, mengingat pegerjaan tanggul di Aek Sirahar itu belum selesai.

Ketua DPRD Tapteng Ahmad Rivai Sibarani yang juga berdomisili di Barus bersama anggota DPRD Tapteng dari Fraksi NasDem, Sahabat Tarihoran dan Timbul Gajah yang turun kelokasi menyampaikan, bahwa sejak kemarin sudah ada kabar bahwa alat berat itu mau ditarik dari Barus, sementara pegerjaan membuat tanggul di Aek Sirahar belum selesai.

Warga meminta agar alat berat tersebut jangan ditarik dulu sebelum pengerjaan tanggul tersebut selesai.

"Tadi pagi warga sudah mulai berdatangan ke lokasi sungai Aek Sirahar, memantau mana tau alat berat itu jadi diangkat. Tujuan masyarakat tersebut datang ke sana meminta agar diselesaikan dulu pegerjaan tanggul di Aek Sirahar itu baru alat beratnya ditarik," terang Ahmad Rivai Sibarani didampingi anggota DPRD Tapteng dari Fraksi NasDem, Sahabat Tarihoran dan Timbul Gajah, pada Minggu (27/4/2025).

Lebih lanjut, Rivai juga meminta dengan tegas agar alat berat itu jangan ditarik dulu, karena masih sangat dibutuhkan untuk mengatasi banjir di Barus.

"Saya turut jadi korban banjir bersama dengan masyarakat di 6 desa tersebut akibat luapan Sungai Aek Sirahar pada minggu lalu. Kalau sampai alat berat itu langsung dipulangkan sementara pegerjaan belum selesai, kita jadi curiga apa maksud Pemkab Tapteng menarik alat beratnya, sementara alat berat tersebut masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat Barus," tegasnya, seraya menambahkan bahwa sampai sore alat berat masih bekerja di Sungai Aek Sirahar.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tapanuli Tengah, Rahman Husein Siregar yang dikonfirmasi wartawan membenarkan informasi itu.

Menurutnya, penarikan alat berat itu atas perintah Bupati Masinton Pasaribu karena mau digunakan untuk pengerjaan normalisasi di Kelurahan Aek Tolang, Pandan.

"Benar alat beratnya mau ditarik untuk digunakan ke Aek Tolang. Itupun tergantung keputusan Pak Bupatilah besok soal penarikan alat berat itu. Dan sampai sore alat berat tersebut masih bekerja di Sungai Aek Sirahar, Barus," terangnya.

Untuk diketahui alat berat itu diturunkan ke Barus para Selasa 22 April 2025 setelah didesak oleh Ketua DPRD Tapteng Ahmad Rivai Sibarani.

Menurut keterangan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tapanuli Tengah, Rahman Husein beberapa waktu lalu, alat berat itu dipergunakan untuk membuat tanggul sepanjang 150-200 meter di Aek Sirahar Barus.(MN.16)***

Baca Juga :
Telkom Gelar Aksi Jalan Santai Sambil Pilah Sampah Plastik dalam Rangkaian GoZero% Goes to Medan

News Feed