Pemuda Kualuh Leidong Tanam Mangrove Sambut HUT ke-80 RI

Kegiatan ini dipelopori oleh Hermansyah Siregar, tokoh pemuda setempat, bersama Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Merdesa, Kamarul Zaman Hasibuan, serta sejumlah pemuda lainnya dan masyarakat Sei Semburung

Dengan antusias, mereka menanam ratusan bibit mangrove di kawasan pesisir yang rentan abrasi.

Hermansyah menyebut aksi ini sebagai bentuk kontribusi nyata generasi muda dalam menjaga warisan alam. “Kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan seremoni, tetapi juga dengan tindakan nyata melindungi tanah air kita. Mangrove ini bukan hanya pohon, tetapi benteng alami yang akan melindungi pesisir dari abrasi sekaligus rumah bagi biota laut,” ujarnya.

Sementara itu, Kamarul Zaman Hasibuan menambahkan, penanaman mangrove memiliki manfaat ekologis dan ekonomi jangka panjang. “Mangrove menjaga garis pantai dari kerusakan, memperkaya ekosistem laut, serta membuka peluang bagi masyarakat pesisir untuk pengembangan wisata alam dan ekonomi biru. Inilah wujud merdeka yang sesungguhnya: rakyat dan alam hidup berdampingan secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat sekitar. Mereka menilai semangat pemuda Kualuh Leidong menanam mangrove sejalan dengan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan: kerja bersama, cinta tanah air, dan keberpihakan pada generasi mendatang.

Momentum HUT ke-80 RI semakin bermakna dengan aksi lingkungan ini. Di tengah ancaman perubahan iklim global, langkah kecil dari pesisir Labura membuktikan bahwa semangat kemerdekaan masih hidup, diwujudkan dengan gotong royong menjaga bumi.(MN.01)***