Padang.Mitanews.co.id ||
Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Syahrul M. Pasaribu bersilaturahmi bersama pengurus 10 Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang hadir di Pekan Nasional (Penas) ke-XVI tahun 2023, di Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Silaturahmi dengan pengurus 10 KTNA asal Provinsi Sumatera Utara itu digelar di Kadai Kopi Nipah, Padang, pada Senin (12/6/2023) malam ini berlangsung hikmat penuh keakraban, saling tukar pengetahuan dan pengalaman di bidang pertanian.
Hadir Ketua KTNA Tapanuli Selatan Juang Pakpahan dan 34 orang rombongan. Ketua KTNA Mandailing Natal Rosmala Dewi Nasution, Ketua KTNA Padang Lawas Utara Amri Siregar, Ketua KTNA Padang Lawas Idaham Butar-butar
Kemudian Ketua KTNA Tapanuli Utara Vicktor Hutabarat, Ketua KTNA Toba Herol Tobing, Ketua KTNA Labuhan Batu Selatan Dani Rambe, Ketua KTNA Labuhan Batu Risman Hasibuan, Wakil Ketua KTNA Labuhan Batu Utara Samidi.
Juga Ketua KTNA Deli Serdang Syamsul Sinaga. Sedangkan Ketua KTNA Padangsidimpuan Mukmin Harahap minta ijin tidak hadir karena lebih dulu pulang, karena ada urusan keluarga.
Ketua KTNA Tapanuli Selatan (Tapsel) Juang Pakpahan, yang juga pengurus KTNA Sumatera Utara, berterimakasih kepada Syahrul Pasaribu. Karena telah mempertemukan para rombongan daerah asal Sumut di acara silaturahmi ini.
Sejak Bupati sampai purnabhakti kini, Syahrul Pasaribu, tegas Juang, masih sebagai Pembina KTNA Tapsel. Kepedulian dan perhatiannya terhadap petani sudah terbukti sangat besar dan tetap konsisten terhadap kemajuan petani.
"Semoga suatu saat nanti pak Syahrul juga tercatat sebagai Pembina di KTNA Sumut. Sebab, selama Anggota DPRD Sumut dengan dapil Simalungun-Siantar sudah menjadi Pembina KTNA Simalungun. Perhatiannya diharapkan dapat dirasakan petani se Sumut," harap Juang.
Menyahuti itu, Syahrul Pasaribu berterimakasih kepada pengurus dan anggota KTNA dari 10 daerah yang hadir. Diharapnya, KTNA tetap menjaga kekompakan dan memberi kontribusi besar bagi pengembangan serta kemajuan petani dan dunia pertanian di daerah masing-masing.
Ia bercerita, kedekatannya dengan kelompok petani berawal dari tahun 2004 di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar. Saat itu ia mencalon anggota DPRD Sumut dan dua daerah ini menjadi daerah pemilihan (dapil) nya.
"Silaturahmi dan kedekatan bersama pengurus dan anggota ratusan kelompok tani berjalan dengan alami. Setelah terpilih anggota DPRD Sumut, saya makin tertarik dan fokus terhadap perkembangan dunia pertanian, dan KTNA Simalungun meminta Saya menjadi Pembina" kenangnya.
Kedekatan dengan petani, khususnya yang tergabung di kelompok tani, semakin erat. Hubungan jangka panjang dan saling mengisi (simbiosa mutualisme) terjalin sampai dengan hari ini.
Hubungan dekat dengan petani itupun Syahrul tanam dan pupuk dengan baik saat dua periode menjabat Bupati Tapsel (2010-2015 dan 2016-2021) dan bahkan hingga saat ini. Ada satu program khusus yang diwujudkannya dengan sangat baik ketika menjabat Bupati yaitu 'Menjadikan Petani Tapsel Tuan di Tanah Sendiri'.
Keberhasilan program ini kemudian dinilai Pemerintah RI melalui Kementerian Pertanian. Sehingga pada Penas XIV tahun 2014 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Provinsi Jawa Timur, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan Satya Lencana Pembangunan kepada Syahrul M. Pasaribu.
Sesuai Keputusan Presiden (Kepres) No.25/TK/Tahun 2014, Syahrul Pasaribu yang saat itu masih Bupati Tapsel periode pertama, dianugerahi Satya Lencana Pembangunan atas jasa dan keberhasilan pembangunan sektor pertanian melalui peningkatan hasil produktifitas pertanian dalam menstabilkan swasembada pangan dan pengembangan infrastruktur pertanian serta program lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Program itu berjalan sukses karena melibatkan seluruh petani yang tergabung dalam ratusan kelompok tani (koptan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang semuanya berhimpun di KTNA Tapsel yang diawal kepemimpinannya Bupati Tapsel berjumlah ratusan koptan dan diakhir kepemimpinan di periode kedua Februari 2021 sudah berjumlah 1.436 koptan dengan jumlah anggota lebih kurang 28 ribu orang.
Syahrul Pqsaribu mengungkapkan, Penas XVI di Kota Padang ini adalah Penas yang keempat kalinya ia hadiri. Pertama Penas XIII tahun 2011 di Tenggarong Provinsi Kalimantan Timur.
Kemudian Penas ke XIV di Malang, Provinsi Jawa Timur. Penas ke XV di Banda Aceh, Provinsi Aceh, sedangkan tahun 2020 tidak digelar karena pandemi Covid-19. "Dan, hari ini, alhamdulillah kita masih bisa hadir di Penas XVI tahun 2023 di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat," ujarnya.
Acara silaturahmi bersama pengurus dan anggota KTNA dari 10 pengurus daerah di Sumatera Utara (Sumut) itu dilanjutkan dengan dialog dan saling tukar pengetahuan serta pengalaman di bidang pertanian.
Di sisi lain, Manager Operasional, Maya Komala Mustika ketika diwawancarai awak media ini mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Kadai Kopi Nipah, Padang, sebagai tempat silaturahmi Syahrul Pasaribu dengan kontingen KTNA itu.
"Saya tidak menyangka ternyata bapak (Syahrul Pasaribu) itu seorang mantan pejabat penting di daerah Sumut. Soalnya sikapnya sangat ramah dan bersahaja. Beruntung orang sana (Sumut) memilki figur pejabat seperti beliau," ujarnya. [mn.11]
Baca Juga :
Gubernur Dukung Penuh BPD-Ikapada Sumut