Labusel.Nitanews.co id|Anton Naibaho karyawan Perkebunan PT BAS (Barumun Agro Sentosa) kebun Aek Sagala gala desa ujung gading jae kecamatan Simangambat Paluta dan juga penasehat di PBB (Pemuda Batak Bersatu)ranting khusus Gunung Bangau meninggal dunia di RS Sri Torgamba ,Kamis (16/06/2022 sekitar pukul 20.10 WIB).
Budi Irawan KTU (Kepala Tata Usaha) RS Sri Torgamba mengatakan Anton Naibaho adalah pasien rujukan dari Poliklinik kebun PT BAS (Barumun Agro Sentosa) dan tiba di RS Sri Torgamba (16/06/2022) sekitar pukul 10.15 wib , tak sadarkan diri dan hasil diagnosa sementara di ruangan IGD Anton Naibaho akibat tetanus luka di bagian kakinya dan kami langsung memberikan pertolongan infus dengan cairan RL suntik Ranitidin dan pasang selang NGT untuk jalan asupan obat, karena pasien tak sadarkan diri.
Masih kata Budi Irawan hasil diagnosa dokter penyakit dalam RS Sri Torgamba pukul 15.00wib pasien harus di rujuk ke RS yang lebih lengkap peralatan dan dokter yang menangani, sekitar pukul 16.00wib kita hubungi beberapa RS terdekat,dan sampai pasien meninggal dunia pun kita belum mendapat jawaban di terima/tidaknya pasien kita untuk di rujuk ke RS yang kita hubungi ujarnya.
Robet Huta gaol ketua DPC PBB (Pemuda Batak Bersatu) Labusel mengatakan sangat menyesalkan SOP tentang merujuk pasien antar Rumah sakit, karena sangat merugikan pihak pasien dan ini buktinya anjuran dokter penyakit dalam RS Sri Torgamba pukul 15.00 wib pasien harus di rujuk dan pukul 16.00 wib pihak RS Sri Torgamba menghubungi beberapa RS termasuk RSUD Rantau Prapat dan sampai pukul 21.00 wib tak ada jawaban dari RSUD Rantau Prapat di terima atau tidak pasien yang akan di rujuk dan kami DPC PBB Labusel akan mempelajari hal ini dan bila perlu kita akan laporkan ke instansi terkait.
( Manullang ).
Baca juga : Komit Beri Pelayanan Publik Terbaik, Disdukcapil Sergai Raih Penghargaan dari Menpan RB