Pengamat: Darius Tunjukkan Contoh Wakil Rakyat Paham Substansi dan Kewenangan
BATU BARA.Mitanews.co.id ||
Sikap cepat dan tegas Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Batu Bara, Darius SH MH, dalam menanggapi persoalan longsor di bantaran Sungai Suka, Desa Tanjung Kasau, Kecamatan Laut Tador, menunjukkan kualitas seorang wakil rakyat yang responsif, aspiratif, dan memahami substansi persoalan masyarakat.
Pengamat sosial kemasyarakatan sekaligus alumni Universitas Sumatera Utara (USU), Lifia Tan, menilai langkah Darius mendesak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumut agar segera menangani longsor di kawasan tersebut adalah bentuk kepekaan sosial sekaligus kecerdasan politik.
“Sikap beliau menunjukkan pemahaman yang matang terhadap struktur kewenangan dan tanggung jawab lembaga. Darius tidak asal bersuara, tetapi menempatkan aspirasi masyarakat pada pihak yang benar-benar berwenang menanganinya,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).
Dia menilai, di tengah banyaknya pejabat publik yang kerap lamban atau tidak fokus memahami persoalan teknis, Darius hadir dengan gaya kepemimpinan yang sistemik dan solutif. Ia tidak hanya menyampaikan keluhan masyarakat, tetapi juga mengarahkan agar langkah penanganan dilakukan tepat sasaran.
> “Ini contoh wakil rakyat yang bekerja dengan hati dan nalar. Ia tidak hanya peduli, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar memahami bahwa tanggung jawab penanganan sungai lintas kabupaten itu ada di BWS dan PUPR Sumut,” tambahnya.
Dia menegaskan, sikap Darius perlu diapresiasi karena memperlihatkan bagaimana fungsi representasi politik dijalankan secara nyata, bukan sekadar seremonial. Dengan ketegasan dan pemahaman sistem yang kuat, katanya, Darius berhasil menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga legislatif.
> “Inilah bentuk kepedulian yang cerdas. Respons cepat dan kemampuan memahami kewenangan membuat suara rakyat tersampaikan dengan efektif. Sikap seperti ini patut diteladani,” katanya.
Seperti diketahui, longsor di bantaran Sungai Suka telah menyebabkan beberapa rumah warga rusak dan memaksa sejumlah keluarga mengungsi. DPRD Batu Bara melalui Komisi I sebelumnya telah meminta BWS dan PUPR Sumut segera turun tangan untuk melakukan penanganan darurat dan perbaikan permanen.(MN.01)***
Baca Juga :
Polsek Perbaungan Mediasi Kasus Pengeroyokan Dua Jurnalis




















