SERGAI.Mitanews.co.id | Warga pengguna jalan resah dan keluhkan adanya ungutan liar (Pungli) saat melintasi jembatan titi besi penghubung Kecamatan Serba Jadi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menuju Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang pasca rusak dan jebol kembali jembatan tersebut.
Susanto salah satu sopir truk yang mengeluhkan pungli tersebut menyebutkan rusaknya jembatan tersebut menjadi azas manfaat bagi warga sekitar saat melintasi jembatan titi besi tersebut.
Ia juga menjelaskan jika orang yang melakukan pungli atau biasa disebut "pak ogah" dilokasi tersebut dengan alasan mengatur lalulintas karena di lantai jembatan ada lobang menganga lebar dan besi-besinya menjulur keluar keatas.
" Kalau di siang hari tidak ada paksaan seikhlas hati, tapi ketika malam hari.Kalau mobil truk cukup mahal, saya diminta Rp20 ribu, itu cukup besar bagi kita para sopir truk ", ucapnya.

Susanto pun terpaksa melewati jembatan tersebut pasalnya jika tidak melewati jalan tersebut, ia harus melalui jalan yang lebih jauh.Ini karena mobil dengan kapasitas tinggi tidak boleh lewat jalur Pulau Tagor dan Pulau Gambar karena adanya portal yang memang sempit.
" Makanya kami terpaksa memberi daripada harus melewati yang lebih jauh, tapi kalau begini terus nangis kita para sopir," ucap Santo yang sering bolak-balik Medan -Dolok Masihul.
Kapolres Sergai, AKBP Dr.Ali Machfud,S.I.K,M.I.K yang mendapat informasi tersebut langsung merespon cepat.
'Terimakasih pak ,ditindak lanjuti", ucap Kapolres dalam pesan Watshapp,Senin (20/2/203) pagi.
"Sudah ditertibkan pak , Kanit Reskrim dan Kanit Sabhara Polsek Dolok Masihul.Terimakasih", ucap Kapolres kembali Senin siang.(mn.44).
Baca Juga :
Sekda : Tingkatkan Kedisplinan Dan Optimalkan Kegiatan