oleh

Perdagangan Orang Ke Kamboja marak di Binjai, Seorang Terduga Agen Diamankan Polisi

-Hukum-3,140 views


Perdagangan Orang Ke Kamboja marak di Binjai, Seorang Terduga Agen Diamankan Polisi

BINJAI.Mitanews.co.id ||


Seorang pemuda berinisial RZ (19) asal Binjai hampir jadi korban oknum di duga sindikat Internasional perdagangan orang untuk dipekerjakan sebagai admin judi slot di luar negeri Kamboja.

Membatalkan untuk berangkat ke Kamboja, inisial RZ mendapat ancaman harus memulangkan seluruh biaya pembuatan paspor oleh penyalur yang merupakan seorang perempuan dewasa berinisial AT warga Tandam Hulu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara.

"Karena saya batalkan ikut berangkat kerja ke Kamboja, sekarang ibu (agen) itu memaksa orang tua saya untuk memulangkan biaya pengurusan paspor sebesar Rp 3 juta. Kalau tidak dipulangkan, dia ngancam mau melaporkan saya dan ngeblok data saya," kata RZ kepada wartawan di kediamannya di Jalan Flores, Lingkungan 2 Kelurahan Kebun Lada, Kecamatan Binjai Utara, Sumut Minggu (19/5) kemarin .

Kejadian ini bermula saat RZ mendapat kabar dari temannya ada lowongan pekerjaan di Kamboja. Temannya sendiri sudah lama bekerja di Kamboja.

Tergiur dengan jumlah gaji yang diterima sebesar Rp 7 juta per- bulan, RZ pun meminta temannya untuk mengirimkan nomor telepon agen di Binjai yang bisa dihubunginya.

"Gitu dapat nomor HPnya langsung kuhubungi ibu itu, kubilang apa benar bisa bantu berangkatkan kerja ke Kamboja. Lalu, ibu itu nyuruh aku datang ke rumahnya di Tandam," kata RZ

Tiga kali RZ datang ke rumah agen untuk proses pemberangkatan kerjanya ke Kamboja. Mereka pertama kali bertemu pada tanggal 19 April 2024 di rumah si penyalur di Tandam.

RZ bersama 25 orang lainnya tergabung dalam satu kelompok yang rencananya akan diberangkatkan pada 21 Mei 2024 ini kemarin.

Kabarnya disana mereka akan dipekerjakan sebagai admin judi slot di Kamboja dengan gaji Rp 7 juta se-bulan.

"Untuk biaya pemberangkatan dari sini tidak ada bang, tapi nanti setelah kerja disana baru gaji kami dipotong dengan cara dicicil," terang RZ

Dijelaskannya, untuk mulus masuk ke Kamboja, mereka terlebih dahulu di berangkatkan tujuan ke Malaysia dulu dengan alasan sebagai pelancong yang ingin liburan. Nah, setelah beberapa hari di Malaysia barulah mereka diberangkatkan ke Kamboja.

"Makanya dalam surat pernyataan izin untuk membuat paspor yang ditulis bukan untuk bekerja, melainkan wisata. Itu juga yang buat orang tua saya jadi ragu memberikan izin saya untuk berangkat ke Kamboja, makanya gak jadi," kata RZ

Setelah membatalkan niatnya berangkat ke Kamboja karena tidak diizinkan orang tuanya, kini RZ dipusingkan oleh sikap agen yang memaksa minta uang pembuatan paspor dikembalikan.

"Orang tua saya bahkan sampai memohon-mohon diberikan waktu supaya bisa mengembalikan uang tersebut ,' ungkap RZ

"Darimana orang tua saya dapat uang sebanyak itu bang. Makanya saya minta bantuan abang (;red: wartawan ), cemanalah caranya supaya ibu (agen) itu tidak lagi ngancam dan nakut-nakuti kami supaya uangnya dibalikkan," sebut RZ.

Menanggapi ini, tokoh Pemuda Kebun Lada, Denni Prasetia meminta ketegasan dari pihak kepolisian Polres Binjai untuk segera bertindak membongkar sindikat penyalur dalam dugaan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jaringan Kamboja di Binjai , Medan dan Jakarta .

"Kasihan sudah banyak anak-anak muda di Binjai yang menjadi korban para pelaku perdagangan manusia jaringan Kamboja. Makanya polisi harus segera bertindak untuk menangkap para pelakunya," kata RZ.

Polres Binjai Tangkap 1 Wanita Terduga Agen Kerja Judi Kamboja.

Terkait hal tersebut diatas , pihak kepolisian Polres Binjai melalui Kasat Reskrim AKP Zuhatta Mahadi S.T.K S.T.I.K kepada wartawan Via WhatsApp, Sabtu, (25/5) siang sebutkan pihaknya sudah menangkap seorang wanita inisial AT , warga Tandam Hulu .

"Sudah kami tangkap bang , bentar ya ...saya lagi ada giat," ujar Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Zuhatta Mahadi.

Sementara itu sumber yang layak di percaya yang saat ini berada di Kuala Lumpur Malaysia sampaikan pesan bahwa saat ini banyak warga Indonesia yang terjebak di Kamboja akibat tertipu agen - agen judi online yang bertabur di Binjai , Medan bahkan Jakarta.

" Itu pusat agen ada di Kampung Tanjung dan Brahrang ,"beber sumber.

" Itu perdagangan orang, 1 kepala agen bisa dapat 6 juta sampai 10 juta . Malaysia sendiri sudah menjemput 500 warga negaranya yang terjebak di Kamboja," kata sumber.

Terpisah satu warga Binjai yang menetap di Jakarta , meminta media Binjai agar segera membantu masyarakat Binjai untuk memberitakan agar masyarakat berhati-hati hati jika di imingi kerja ke Kamboja .

" Tugas Uwak itu menulis agar berhati-hati jika di imingi kerja ke luar negeri terutama ke Kamboja ," kata sumber yang berada di Jakarta .

" Paspor minta balikkan saja, itu masuk UU People smugling. Berat hukumannya ," jelas sumber . (MN.20)***

Baca Juga :
Ketua Bawaslu Medan Bantah Panwaslih di Denai Terpilih Terlibat Parpol

News Feed