PGRI Cipatat Gelar POR Meriah Sambut HUT ke-80: Semangat Guru Bermutu Menuju Indonesia Emas
CIPATAT.Mitanews.co.id || — Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-80, Cabang PGRI Cipatat menggelar Pekan Olahraga dan Seni (POR) yang berlangsung sejak 25 Oktober 2025. Mengusung tema “Guru Bermutu Indonesia Maju, Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas”, kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi, sportivitas, dan ekspresi kreatif para pendidik.Sabtu, 8/11/2025
Ketua Panitia POR, Sarifudin Sanjaya, S.Pd., yang akrab disapa Uus, menyampaikan harapannya agar cabang olahraga sepak bola yang digelar di minggu ketiga ini berjalan lancar seperti cabang-cabang sebelumnya. “Alhamdulillah, pertandingan voli dan bulutangkis beberapa minggu ke belakang sukses tanpa kendala. Semoga sepak bola pun demikian,” ujarnya penuh semangat.
POR PGRI Cipatat tahun ini mencakup berbagai kegiatan, antara lain:
Pertandingan voli putra dan putri, Bulu tangkis ganda putra dan putri,
Sepak bola,Pentas seni
Gerak jalan santai.
Kegiatan dilaksanakan rutin setiap hari Sabtu, dengan puncak acara berupa upacara HUT PGRI yang akan digelar pada Selasa, 25 November 2025. “Insya Allah, Sabtu depan, 22 November, akan digelar pentas seni dan gerak jalan santai sebagai bagian dari rangkaian kegiatan,” tambah Uus.
Dalam sambutannya di sela final pertandingan sepak bola, Ketua Cabang PGRI Cipatat, Drs. Asep TM Hidayat menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan partisipasi aktif para guru. “Rekan-rekan guru luar biasa. Sepak bola bukan sekadar kompetisi, tapi ajang kebersamaan. Semua yang bermain hari ini adalah juara,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. “Kita adalah guru. Mari kita berikan contoh terbaik, termasuk dalam menghargai wasit sebagai pengadil di lapangan. Kegiatan ini bukan untuk mencari prestasi, tapi untuk memperkuat solidaritas. Dari kita, oleh kita, untuk kita,” ujarnya penuh semangat.
Menutup sambutannya, Asep menegaskan bahwa POR bukan sekadar ajang lomba, melainkan ruang untuk mempererat persaudaraan dan menunjukkan bahwa guru mampu menjadi teladan dalam berbagai aspek kehidupan. “Yang terpenting adalah semangat kebersamaan, saling menghargai, dan menjaga solidaritas. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi warisan positif bagi generasi guru berikutnya,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi tinggi, POR PGRI Cipatat menjadi bukti nyata bahwa guru bukan hanya pendidik di ruang kelas, tetapi juga penggerak perubahan dan inspirator dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga semangat ini terus menyala dalam menyongsong Indonesia Emas.(Riki)***
Baca Juga :
Bupati Sergai Darma Wijaya Siapkan Rencana Strategis Pasca Pelatihan Lemhannas
