TAPTENG.Mitanews.co.id | Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah Dr. Elfin Elyas, M.Si bersama dengan Dr. Herry Yogaswara dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penanaman pohon Kapur Barus di kawasan Museum Fansuri Situs Bongal yang ada di Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, pada Sabtu (13/5/2023) lalu.
Penanaman pohon Barus itu dilakukan disela-sela acara peresmian Museum Fansuri Situs Bongal yang berlangsung cukup meriah.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Elfin Elyas menyampaikan bahwa pelestarian lingkungan khususnya pohon Kapur Barus sangat perlu dilakukan, mengingat Kabupaten Tapanuli Tengah adalah penghasil Pohon Barus di zamannya. Sehingga kejayaan itu harus dikembalikan dengan cara menggiatkan kembali penanaman Pohon Barus.
“Beberapa bulan lalu saya bersama Sekda dan pimpinan OPD Tapteng sudah turun ke Desa Siordang, di Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah. Di sana masih ada Pohon Barus yang sudah berusia ratusan tahun. Dan itu harus kita lestarikan. Salah satu bentuk pelestariannya adalah dengan melakukan penanaman Pohon Barus di lokasi Museum Fansuri Situs Bongal ini,” jelas Pj Bupati Elfin Elyas usai melakukan penanaman pohon kapur barus.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Herry Yogaswara. Menurut Direktur BRIN itu, sesuai dengan hasil riset yang dilakukan oleh para peneliti menyebutkan bahwa Pohon Kapur Barus dan Damar dulunya banyak di daerah Kabupaten Tapanuli Tengah ini.
Dr. Herry pun menyambut baik penanaman Pohon Kapur Barus di kawasan Museum Fansuri Situs Bongal yang ada di Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri.
Sebab, dalam Museum Fansuri Situs Bongal itu ada tersimpan damar yang berasal dari getah pohon yang dulunya tumbuh di Kabupaten Tapanuli Tengah ini.(MN.16)
Baca Juga :
Masyarakat Aek Kuo Sampaikan Keluh Kesah Kepada Presiden RI Terkait PT Smart Tbk Padanghalaban