Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2023

Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba Tahun 2023 ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tapteng yang baru, yakni AKBP Basa Emden Banjarnahor.

Dalam apel tersebut, Selaku Pemimpin Upacara, Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Basa Emden Banjarnahor juga membacakan amanat Kapolda Sumatera Sumatera Utara

Dalam amanatnya, Kapolda Sumatera Utara mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pelanggaran lalu lintas berbanding lurus dengan kejadian kecelakaan lalu lintas. Pada tahun 2022 yang lalu, tercatat sebanyak 6.465 kasus kecelakaan lalu lintas, hal ini meningkat sebanyak 849 kasus dibandingkan tahun 2021 lalu.

"Perlu kita sadari bahwa salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah pelanggaran lalu lintas, sehingga upaya menanamkan budaya keselamatan dan disiplin berlalu lintas di jalan raya merupakan hal yang sangat penting kita lakukan dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan lalu lintas guna menekan angka kecelakaan lalu lintas," ujar Kapolda.

Menurut Kapolda, jika kondisi ini dibiarkan, maka akan menimbulkan kerugian yang besar, tidak hanya korban jiwa dan harta benda saja, tetapi juga akan berdampak negatif pada sektor ekonomi.

Untuk itu, guna menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di Provinsi Sumatera Utara, jajaran Polda Sumut bekerja sama dengan instansi terkait dan mitra kamtibmas akan melaksanakan Operasi Patuh Toba 2023 selama 14 hari, mulai dari tanggal 10 Juli 2023 hingga 23 Juli 2023.

“Operasi Patuh Toba 2023 ini melibatkan sebanyak 1.345 personel, terdiri dari Satgas Polda Sumut sebanyak 100 personel, dan Satgas Kewilayahan sebanyak 1.245 personel,” jelas Kapolda.

Lebih lanjut, Kapolda mengungkapkan bahwa konsep Operasi Patuh Toba 2023 akan dilaksanakan dalam bentuk operasi harkamtibmas yang mengedepankan fungsi lalu lintas Polri, dengan didukung oleh fungsi operasional kepolisian lainnya yang menerapkan kegiatan preemtif dan preventif.

"Pelaksanaan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas dilakukan menggunakan etle statis atau mobile dan hand-held, tidak diperbolehkan melakukan penegakan hukum secara stasioner (razia)," lanjutnya.

Selain itu, penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas menggunakan etle dan teguran akan difokuskan pada 7 jenis pelanggaran, antara lain penggunaan ponsel saat berkendara, pengemudi atau pengendara yang belum cukup umur, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari 1 orang, pengendara sepeda motor tanpa helm SNI, pengemudi kendaraan bermotor tanpa sabuk keselamatan (safety belt), pengemudi atau pengendara sepeda motor dalam pengaruh alkohol, pengemudi atau pengendara sepeda motor melawan arus, dan pelanggaran melebihi batas kecepatan.

Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2023 ini, Kapolda Sumut juga menekankan bahwa penegakan hukum yang dilakukan harus dengan sikap simpatik dan humanis serta menjadikannya sebagai sarana edukasi untuk membangun budaya tertib dalam berlalu lintas masyarakat.

"Saya berharap kepada seluruh personel Polda Sumut dan jajaran yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2023 ini untuk menjalankan tugas dengan profesional dan humanis serta menghindari tindakan yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap Polri," tegas Kapolda.

Sementara itu, Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas, dalam kesempatan tersebut menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2023 ini di Kabupaten Tapanuli Tengah.

"Pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2023 ini akan kita dukung penuh. Kita berharap dengan adanya operasi ini, masyarakat dapat lebih tertib dalam berlalu lintas, sehingga tingkat pelanggaran berkurang dan jumlah kecelakaan juga dapat ditekan," harap Pj Bupati Tapteng, Elfin Elyas.

Turut hadir dalam apel tersebut, Kasubbag Jianta Baganev Robinopsnal Bareskrim Polri AKBP Jimmy Christian Samma (Kapolres Lama), Wakapolres Tapteng Kompol Kamaluddin Nababan, Komandan Kapal Jalak Baharkam Polri Kompol Zul Fadli, Kasat Pol PP Tapteng Wi Candry Limbong, dan Kapten Inf Syahrial mewakili Dandim 0211/TT.(MN.16)