TAPTENG.Mitanews.co.id | Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah Elfin Elyas resmikan Museum Fansuri Situs Bongal, di Desa Jago Jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, pada hari Sabtu (13/05/2023).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Sultanate Institute dan seluruh pihak yang telah mensupport divangunnya Museum Fansuri Situs Bongal di Desa Sijago jago, Kecamatan Badiri.
"Museum Fansuri ini kebanggaan kita, kita sekarang berada ditanah bersejarah dan hal ini diungkapkan dari data-data arkeologi, data geologi, data etnografi serta data historikal. Ini bukan data sembarangan atau ucapan sembarangan, tapi melalui ilmu pengetahuan mimbar akademik serta penelitian yang dilakukan oleh Sultanate Institute," kata Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas.
Lebih lanjut, Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas menyampaikan bahwa menurut penelitian yang dilakukan oleh Sultane Institute mengungkapkan bahwa Situs Bongal ini masih fazel kecil yang harus diungkap. Terhadap sejarah yang cukup panjang sejak abad ke- II masehi menjelaskan bahwa sudah ada kosmopolitan dan kemajemukan orang lokal yang bertemu dengan orang luar Negeri diantaranya dari Eropa, yunani, Arab, India, dan cina. Selain itu, agama Hindu, agama Islam, dan Kristen juga semua berkumpul dibongal pada masa itu.
"Sungguh hal yang luar biasa dan kita tidak boleh mengabaikan sejarah. Tanah dan tempat kita berada sekarang ini menjadi saksi bahwa sejak abad ke- II masehi sudah ada transaksi perdagangan orang luar negeri dengan penduduk lokal di daerah kita ini pada masa lampau. Sejak abad ke II masehi, daerah ini merupakan jalur rempah, dan jalur sutra, yang juga merupakan jalur perdagangan dunia. Saat itu, telah
terhimpun disini kolaborasi dan kosmopolitan dengan penduduk lokal. Berbagai bukti sejarah didalam museum ini bisa kita lihat bahwa adanya hasil-hasil kerajinan pada masa itu hingga alat-alat kedokteran. Tentu temuan ini sangat luar biasa dan kita ingin dunia tahu bahwa didaerah kita ini ada peradaban dimasa lalu. Kita akan membuat situs ini menjadi kebudayaan Dunia," ungkap Pj Bupati Tapteng Elfin Elyas.
Pj Bupati Tapteng itu pun berharap kiranya Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Asosiasi Museum agar memberikan perhatian khusus serta menetapkan Situs Bongal menjadi Cagar Budaya. Kepada Kepala Desa Jago Jago dan Pemerintah Kecamatan Badiri agar mengedukasi masyarakat untuk menjaga Situs Bongal dan Museum Fansuri ini, dengan harapan ke depan Situs Bongal Museum Fansuri menjadi salah satu tujuan wisata baru di Tapteng.
Sebelumnya Direktur PT. Media Literasi Nesia Abu Bakar Bamuzaham menyampaikan
dimomentum yang baik tersebut bahwa proses dibangunnya museum Fansuri Situs Bongal mengungkapkan bahwa pembangunan Museum Fansuri Situs Bongal ini semuanya dibiayai oleh PT. Media Literasi Nesia.
Adapun PT. Media Literasi Nesia ini bergerak di bidang penerbitan buku-buku sejarah, untuk kepentingan tersebut, kita membuat Sultanate institute sekaligus untuk menggagasi pembangunan Museum Fansuri Situs Bongal.
"Kepada Pemkab Tapteng kami mengucapkan terima kasih karena telah ikut bersinergi dalam kegiatan Situs Bongal dan juga pembangunan Museum Fansuri Situs Bongal ini. Kami juga berharap, dengan adanya Museum Fansuri Situs Bongal ini dapat menjadi penyemangat bagi teman-teman Sultanate institut dan bisa menjadi lokasi penelitian yang berkelanjutan," harap Direktur PT. Media Literasi Nesia Abu Bakar Bamuzaham.
Kegiatan peresmian Museum Fansuri Situs Bongal ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani, SH, Direktur Perlindungan Dirjen Kebudayaan RI Tudi Wahyudin SS, M.Hum, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sukronedi,
Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Dr Herry Yogaswara, Direktur PT. Media Literasi Nesia Abu Bakar Bamuzaham, Ketua Asosiasi Museum Indonesia Daerah Sumut Dra Sri Hartini ,M.Si, dari Organisasi Riset (OR) Arkeologi Bahasa dan Sastra (Arbastra), Para Peneliti, Plh Sekdakab Tapteng Drs Herman Suwito, MM, para Asisten, Pimpinan OPD Tapteng, Camat se-Tapteng, Lurah dan Kepala Desa se Kecamatan Badiri, para Kepala Sekolah SD dan SMP, para Siswa-siswi SD dan SMP serta tamu dan undangan lainnya.(MN.16)
Baca Juga :
KPUD Medan Terima Pendaftaran 50 Bacaleg PKB, Pemum Intipos.com Siap Berikan yang Terbaik