Pj Ketua Dekranasda Tebing Tinggi Apresiasi Pelatihan Tenun untuk Tingkatkan Daya Saing Kerajinan Lokal
TEBING TINGGI.Mitanews.co.id ||
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tebing Tinggi terus mengupayakan peningkatan kualitas dan daya saing produk kerajinan lokal, khususnya tenun, melalui berbagai program pemberdayaan. Salah satu langkah nyata adalah mengikuti pelatihan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun 2024 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) bekerja sama dengan Dekranasda Sumatera Utara.
Pelatihan yang dibuka oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, ini digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, dan dihadiri oleh Pj Ketua Dekranasda Tebing Tinggi, Ny. dr. Caprina Moettaqien. Turut hadir Pj Ketua Dekranasda Sumut, Tyas Fatoni, serta perwakilan Dekranasda dari 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Pj Ketua Dekranasda Tebing Tinggi, Ny. dr. Caprina Moettaqien, mengapresiasi pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat warisan budaya dan meningkatkan keterampilan pengrajin lokal. “Kami sangat mengapresiasi upaya Kemdikbudristek dan Dekranasda Sumut dalam mengadakan pelatihan ini. Dengan adanya pelatihan tenun, pengrajin kita tidak hanya bisa mempertahankan kearifan lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Ny. Caprina menekankan pentingnya peningkatan keterampilan tenun bagi generasi muda, agar tradisi ini tidak hanya lestari, tetapi juga inovatif. “Melalui pelatihan ini, kami berharap generasi muda semakin terampil dalam seni tenun, memahami cara berwirausaha, dan menambah nilai ekonomi bagi keluarga serta daerah. Ini bukan sekadar keterampilan, tetapi upaya menjadikan tenun sebagai bagian dari identitas lokal yang diakui dan dihargai,” jelasnya.
Ia juga mengajak masyarakat dan pelaku UMKM di Tebing Tinggi untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai sarana belajar dan berinovasi. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat memotivasi para pengrajin untuk lebih inovatif, baik dari sisi desain maupun teknik produksi, sehingga produk tenun kita semakin diminati di pasar nasional dan internasional,” kata Ny. Caprina.
Pelatihan PKW Tekun Tenun ini dijadwalkan berlangsung hingga 30 November 2024 dan melibatkan 220 peserta dari berbagai daerah di Sumut, termasuk di antaranya dari Kabupaten Samosir, Simalungun, dan Batubara. Selain pembekalan keterampilan, pelatihan ini juga memberikan fasilitas kewirausahaan bagi anak usia sekolah untuk memulai usaha mandiri dan melestarikan tenun sebagai warisan budaya daerah.(MN.01)***
Baca Juga :
Doakan AZP-IFDAL Menang, Warga Mondang Sambut Paslon Nomor 2 dengan Ritual Adat Margondang