Pjs Bupati Bangka Selatan Elfin Elyas Instruksikan Jajarannya Lakukan Pengendalian Inflasi

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Bangka Selatan, Dr. Elfin Ilyas, menegaskan komitmen pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam mengatasi inflasi melalui program Gerakan Pangan Murah. Salah satu langkah penting dalam program ini adalah memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, cabai, bawang, telur dan lain sebagainya di pasar, serta menjaga harga agar tetap stabil. 

Menurut Elfin, langkah pertama dalam pengendalian inflasi tersebut adalah menjamin ketersediaan stok pangan.

“Kami memastikan bahwa pasokan beras ada, terutama beras yang disubsidi oleh pemerintah. Dengan adanya pasokan yang cukup, masyarakat diharapkan memiliki lebih banyak pilihan untuk membeli dengan harga yang terjangkau,” tegas Elfin Elyas, pada Rabu (25/9/2024).  

Lebih lanjut, Elfin menegaskan bahwa kegiatan operasi pasar murah ini sedikitpun tidak bertujuan untuk merugikan para pedagang lokal.

“Kami tidak bermaksud mengajak masyarakat hanya untuk membeli disini (lokasi operasi pasar murah_red), karena kami juga mempertimbangkan nasib para pedagang kita. Namun, setidaknya masyarakat memiliki opsi untuk memilih, terlebih disaat harga-harga melonjak, terutama harga kebutuhan pokok,” tegasnya kembali.

Elfin mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama dari program ini adalah melakukan intervensi harga terutama saat harga-harga kebutuhan pokok mulai naik secara signifikan. 

Ditanya apakah harga kebutuhan bahan pokok meningkat?, Elfin menegaskan bahwa saat ini harga bahan pokok di Bangka Selatan masih stabil, sehingga tidak perlu adanya intervensi besar-besaran. Namun, pemerintah daerah tetap siaga dan akan mengambil tindakan jika seandainya terjadi lonjakan harga kedepannya.

“Jika harga mulai naik, kita akan segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mengendalikannya agar kembali normal,” ungkapnya.

Selain itu, Elfin juga mengungkapkan bahwa selain beras, beberapa bahan kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, cabai, dan telur juga menjadi perhatian utama Pemerintah. Meskipun sebelumnya minyak goreng sempat habis di beberapa lokasi pasar, Elfin menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau kebutuhan masyarakat dan berupaya menambah variasi komoditi barang yang dijual dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, pemerintah juga berencana untuk lebih memfokuskan perhatian pada komoditas yang harganya sering fluktuatif.

“Dalam hal ini, kami juga memperhatikan indeks perkembangan harga untuk berbagai komoditas. Ini penting dilakukan agar kita bisa belajar dan memahami bagaimana pengendalian inflasi secara komprehensif. Kedepan, pemerintah juga berencana mengembangkan langkah-langkah proaktif, seperti program tanam bersama, untuk meningkatkan ketersediaan produk yang cenderung mengalami lonjakan harga seperti cabai dan bawang. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi stabilitas harga, terutama di tengah masyarakat yang sangat bergantung pada bahan pangan pokok,” jelasnya.

Elfin kemudian mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan bergandengan tangan dalam berbagai program pemerintah, termasuk gerakan tanam bersama sebagai upaya untuk jangka panjang. Harapannya, harga komoditas yang sering dianggap mahal tersebut dapat ditekan dan masyarakat pun memiliki akses terhadap barang-barang yang lebih murah.

Upaya pengendalian inflasi ini menjadi bagian dari strategi pemerintah Kabupaten Bangka Selatan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah akan terus berkomitmen untuk memantau dan menyeimbangkan kebutuhan pasar agar inflasi tidak memberikan dampak yang merugikan bagi masyarakat.

“Tujuan kami adalah memastikan masyarakat tidak hanya bergantung pada satu pilihan ketika harga melonjak. Dengan adanya variasi komoditas yang terjangkau, masyarakat dapat memilih sesuai dengan kemampuan mereka,” harapnya.(MN.16)***