SIPIROK.Mitanews.co.id ||
Kalangan mahasiswa Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary SYAHADA) Padangsidimpuan melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Madrasah Aliah Negeri Islam Cendekia (MAN IC) Tapanuli Selatan di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, Jum'at (8/9/2023).
PKM yang dilaksanakan mahasiswa tersebut mendapat sambutan antusias dan positif dari guru dan siswa di sekolah favorit tersebut. Beberapa Mahasiswa Pascasarjana yang melakukan PKM tersebut terdiri dari Ikhwan Nasution, Tua Dalimunte, Muhammad Muklis dan Fyda Rahmadani. Kegiatan yang berlangsung di dalam ruangan tersebut lebih kepada interaksi komunikasi dua arah antara siswa dan mahasiswa peserta PKM. Tim PKM ini lebih terfokus pada dampak positif dan negatif bermedia sosial. Hal ini menurut pemikiran mereka bahwa era digitalisasi seperti sekarang tidak bisa dihindari lagi, namun lebih kepada upaya bisa mengendalikan agar pengguna media sosial lebih bijak memanfaatkannya.
“Di era digitalisasi saat ini semua hal dapat berlangsung secara mudah, seperti halnya mencari ataupun mendapatkan informasi. Semua kegiatan atau informasi di sosial media dapat diakses secara mudah melalui internet. Namun harus lebih hati-hati karena yang diposting situs web, aplikasi, maupun sosial media lainnya sebenarnya belum tentu baik," ujar Ikhwan Nasution.
Siswa ataupun penguna media menurutnya harus lebih teliti dan bijak. Sebagai penikmat media sosial, para penikmat sudah seharusnya bisa memfilter informasi yang disajikan lewat media sosial dan bersikap bijak dalam menggunakan media sosial. Karena jika tidak, mungkin hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi. Kerugian yang terjadi akibat perilaku tidak bijak ini tidak hanya dirasakan oleh diri kita tetapi juga dirasakan oleh pihak lain, baik yang bersangkutan dengan kita ataupun tidak sama sekali.
Tua Dalimunte juga mengatakan hal yang sama, bahwa dengan keberadaan undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) tersebut kita perlu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media. Agar kita tidak terkena delik ITE pada komunikasi salah dan pelanggaran hukum yang bertentangan dengan UU ITE.
"Mungkin memang segala sesuatu yang dilakukan dalam bermedia sosial memang hak setiap orang namun kembali lagi bahwa dalam bertindak kita perlu batasan-batasan tertentu agar kita saling nyaman dalam bermedia sosial," tambahnya.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) IC Sipirok, Adul Hakim Siregar sangat menyambut positif program mahasiswa Pascasarjana UIN Syeh Ali Hasan Ahmad Addary (SYAHADA) Padangsidimpuan ini. Menurutnya, program pengabdian kepada masyarakat ini sangat baik dan tentunya tidak hanya mengembangkan bakat keilmuan mahasiswa tapi ilmu yang disampaikan lewat cara ini berdampak positif bagi pengetahuan siswa.
"Terima kasih telah datang ke sekolah MAN IC. Kami menyambut baik. Selain bermanfaat bagi mahasiswa PKM, ilmu yang disampaikan juga berguna bagi kalangan siswa MAN IC Sipirok," katanya.
Sebelumnya pimpinan tim PKM KPI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Dr. Icol Dianto, mengatakan bahwa peningkatan pendidikan dapat meningkatkan kepangkatan bagi ASN dan terbukanya peluang karier. Dia melanjutkan, banyak ASN yang bergelar Sarjana Sosial, maka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (strata dua/ S2), Program studi Komunikasi dan Penyiaran (KPI) merupakan pilihan yang tepat.
Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam memiliki tiga profil lulusan, yaitu sebagai akademisi, peneliti, dan advokasi di bidang komunikasi dan penyiaran Islam.
“Pakar, analis, dan konsultan media merupakan bentuk lowongan pekerjaan yang dapat ditempati oleh lulusan Prodi KPI ini. Apalagi di pemerintahan, perlu ada humas yang mengelola informasi publik untuk membangun citra positif pemerintahan di mata khalayak (masyarakat),” cetusnya.(MN.03).
Baca Juga :
Ka. KUA Sidimpuan Utara Kukuhkan Pengurus BKM Nurul Huda Batang Ayumi Jae