oleh

Polisi Tetapkan Enam Orang Anak di Bawah Umur Tersangka Pembacokan Tawuran

-Kriminal-1,503 views

Mitanews,Asahan – Polisi menetapkan enam orang anak masih berusia di bawah umur sebagai tersangka kasus pembacokan saat tawuran geng motor bersenjata tajam yang videonya viral di Asahan. Aksi mereka melukai seorang warga di Kisaran Barat.
“Kasus tawuran yang viral ada korban mengalami luka bacokan berdarah di lengan kita sebelumnya ada mengamankan 14 orang anak-anak dibawah umur. Namun setelah dilakukan pemeriksaan kita tetapkan enam orang tersangka anak yang berhadapan dengan hukum,” kata Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Ghulam Yanuar Lutfi kepada wartawan, Kamis (3/10/2024).

Dari mereka yang diamankan ini, polisi menyita sejumlah barang bukti senjata tajam diantara celurit panjang, parang, samurai, gergaji pedang dan sejumlah sepeda motor.

“Faktanya mereka semua ini adalah pelajar dari berbagai sekolah ada yang SMP dan SMA. Jadi tidak ada perkelahian antar sekolah atau perebutan wilayah. Kami mengidentifikasi perkelahian mereka ini antar kampung tempat mereka berdomisili jadi bertemu di satu tempat dan saling menyerang,” kata Kasat Reskrim.

Para remaja ini biasanya membentuk komunitas kedaerahan tempat tinggal mereka masing-masing di sosial media. Kemudian terjadi saling ledek dan mempertahankan eksistensinya hingga berkonvoi dalam geng motor dan janjian bertemu di satu tempat untuk saling serang.

Sebelumnya, viral di sosial media berdasarkan video yang dilihat Mitanews peristiwa itu terekam kamera CCTV. Dalam rekaman itu, awalnya tampak ada sejumlah sepeda motor yang tengah konvoi di jalanan.

Lalu, sebagian dari mereka ada yang turun dan membuat keributan di lokasi. Terlihat juga ada yang membawa senjata tajam jenis kelewang. Di depan salah satu rumah tampak ada sejumlah pemuda yang tengah berdiri melihat aksi geng motor itu. Selang beberapa waktu, salah seorang anggota geng motor tersebut melukai seorang pemuda menggunakan senjata tajam.

Setelah itu, para anggota hari geng motor itu pergi melarikan diri. Lalu, korban dibawa berobat menggunakan sepeda motor dengan kondisi tangan sudah dibalut kain.
(TAMIN)