oleh

Polres Samosir Terima Tokoh Pemerhati Lingkungan: Bahas Serius Penanganan Karhutla dan Penebangan Liar

-Daerah-532 views

Polres Samosir Terima Tokoh Pemerhati Lingkungan: Bahas Serius Penanganan Karhutla dan Penebangan Liar

SAMOSIR.Mitanews.co.id ||


Kepolisian Resor Samosir menerima audiensi sejumlah tokoh pemerhati lingkungan pada Senin 2 Juni 2025 di Aula Vidcon Mako Polres Samosir.

Pertemuan ini menjadi forum penting untuk menyatukan komitmen dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta penebangan liar yang kian marak di kawasan perbukitan Kabupaten Samosir.

Kapolres Samosir AKBP Rina Frillya, S.I.K. berhalangan hadir dan diwakili oleh Kasat Intelkam IPTU Donal Sitanggang, S.H., M.H. Turut mendampingi PLT Kasi Humas Brigpol Gunawan Situmorang.

Sejumlah tokoh lintas latar belakang hadir dalam pertemuan itu, antara lain Wilmar Simanjorang (Penjabat Bupati Samosir 2004–2005), Efendy Naibaho (wartawan senior dan mantan anggota DPRD Sumut), Naris Sitanggang (Ketua Adat Sitolu Hae Horbo), Hadir pula Koordinator Aliansi Rakyat Peduli Danau Toba sekaligus Ketua Yayasan Pusuk Buhit.

Dalam paparannya, Efendy Naibaho menekankan pentingnya tindakan tegas aparat terhadap pelaku pembakaran lahan dan penebangan hutan secara ilegal. Ia menyebut aktivitas pengangkutan kayu yang diduga hasil penebangan liar kerap melintas tanpa pengawasan.

“Kami bersedia membentuk tim ulubalang lingkungan jika dibutuhkan, namun butuh dukungan logistik. Kami berharap Polres Samosir berkoordinasi dengan pemerintah daerah, terutama soal anggaran penanganan bencana dan kebakaran hutan,” tegas Efendy.

Naris Sitanggang turut menyoroti dampak kerusakan lingkungan terhadap sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

“Jika kebakaran hutan terus terjadi, citra Samosir sebagai destinasi wisata akan rusak. Kami mendukung penuh langkah kepolisian dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ucapnya.

Mewakili aspirasi masyarakat adat, Wilmar Simanjorang secara simbolis menyerahkan buku karyanya bertajuk Penyelamatan Kawasan Danau Toba kepada pihak Polres Samosir. Dalam penyampaiannya, ia menyebut pengawasan langsung di lapangan masih minim, sementara aktivitas perusakan lingkungan berlangsung terang-terangan.

“Perhatian pusat memang besar, tapi tanpa pengawasan daerah yang kuat, pelanggaran akan terus terjadi. Kami juga mendukung langkah-langkah tokoh agama seperti Ephorus HKBP untuk menjaga keseimbangan lingkungan Danau Toba,” ungkap Wilmar.

Menanggapi masukan tersebut, Kasat Intelkam IPTU Donal Sitanggang menyampaikan apresiasi atas kepedulian para tokoh. Ia menjelaskan bahwa Polres Samosir telah melakukan upaya pemantauan dan penanganan karhutla bersama instansi terkait, meskipun tantangan geografis menjadi hambatan utama.

“Beberapa wilayah yang rawan sulit dijangkau, tetapi kami tidak tinggal diam. Kami akan terus bersinergi dengan KPH XIII Doloksanggul dan stakeholder lainnya, termasuk menindaklanjuti laporan masyarakat,” ujarnya.

Pertemuan yang berlangsung hingga pukul 15.00 WIB itu ditutup dengan harapan kuat agar lahir kolaborasi berkelanjutan antara masyarakat adat, tokoh lingkungan, dan aparat dalam menjaga kawasan Samosir tetap hijau dan lestari.

PLT Kasi Humas Brigpol Gunawan Situmorang menegaskan, audiensi ini menjadi bukti nyata dukungan masyarakat terhadap upaya penegakan hukum dan pelestarian lingkungan.

“Para tokoh menyampaikan aspirasi untuk mewujudkan zero illegal logging. Ini adalah langkah awal membangun kesadaran kolektif demi keberlanjutan alam Samosir,” tandasnya.(HS)***

Baca Juga :
Bupati Asahan Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila

News Feed